jpnn.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
RUPSLB ini dipimpin oleh Yul Ari Pramuraharjo, selaku Komisaris Utama.
BACA JUGA: Cegah Banjir di Cijambe, PMO Jabodetabek-Punjur Siapkan Berbagai Solusi
Yul memaparkan perolehan kontrak baru PP Presisi. Di mana PP Presisi berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp3,5 triliun hingga Agustus 2021.
"Jumlah ini meningkat sebesar 103% year on year dari Rp1,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu, yang mana 32% merupakan kontrak jasa pertambangan," ujar Yul.
BACA JUGA: Anak Usaha PT PP Lakukan Pemancangan Tiang Pertama Proyek SPAM Lintas Kota
Perolehan kontrak baru dari jasa pertambangan ini sambung Yul, merupakan prestasi perseroan yang akan menjadikan lini bisnis jasa pertambangan sebagai sumber recurring income, sekaligus sebagai mitigasi risiko bisnis sektor konstruksi.
Selain itu, dalam RUPSLB menyetujui agenda pemberhentian Muhammad Toha Fauzi, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris.
BACA JUGA: Hiks, Lihat nih, Mata Sophia Latjuba Sembap
"Pemberhentian dengan hormat ini sehubungan dengann penunjukan beliau sebagai Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero)," kata Yul.
Dengan begitu, berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT PP Presisi yang baru:
Dewan Komisaris Komisaris Utama: Yul Ari Pramuraharjo
Komisaris: Sumardi
Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk
Direksi Direktur Utama: Rully Noviandar
Direktur: Benny Pidakso
Direktur: M. Wira Zukhrial
Direktur: Muhammad Darwis Hamzah.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy