jpnn.com, MANADO - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pengoperasian Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara pada Jumat (25/2).
Di mana PT PP telah berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Tol Manado-Bitung Seksi 2B Danowudu-Bitung, sepanjang 13,65 kilometer.
BACA JUGA: Mood Anak-anak Mawar AFI Langsung Berubah Begitu Sampai di Rumah
Jalan Manado-Bitung merupakan tol pertama yang dimiliki oleh Provinsi Sulawesi Utara, yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado.
Pada 2020 lalu, PT PP telah merampungkan pembangunan Tol Manado-Bitung untuk Seksi Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer, yang juga diresmikan secara virtual oleh Presiden RI.
“PT PP bangga bisa menuntaskan pekerjaan pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2B Danowudu-Bitung setelah pada 2020 lalu perusahaan juga telah menyelesaikan Seksi 2A Manado-Danowudu," ujar Direktur Utama PT PP Novel Arsyad.
Novel menjelaskan proyek pembangunan tol ini memiilki nilai kontrak sebesar Rp 3,18 triliun untuk pekerjaan seksi II.
BACA JUGA: Sudah Sepatutnya Harga BBM-non Penugasan Pertamina Mengalami Penyesuaian
Jalan tol ini dimiliki oleh perusahaan BUJT, yang bernama PT Jasamarga Manado Bitung, di mana susunan kepemiikannya terdiri dari PT Jasa Marga sebesar 65%, PT Wijaya Karya sebesar 20%, dan PT PP sebesar 15%.
Dengan telah dituntaskan dan diresmikannya jalan tol tersebut, Jalan Tol Manado-Bitung telah terhubung secara penuh dengan total lintasan sepanjang 39,8 kilometer dan menjadi jalan tol terpanjang di Pulau Sulawesi.
"Dengan telah terhubungnya jalan tol tersebut bisa memangkas waktu tempuh perjalanan dari Manado ke Bitung ataupun sebaliknya yang sebelumnya ditempuh dengan waktu 1,5 jam menjadi sekitar 30 menit," jelas Novel.
Pembangunan Tol Manado-Bitung juga bisa mempermudah akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, sehingga diharapkan bisa menarik investor dan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinisi Sulawesi Utara.
"Tol ini tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara, salah satunya dapat menurunkan biaya logistik, serta mendukung pengembangan kawasan industri dan destinasi wisata di Sulawesi Utara. Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah sekitar,” harap Novel.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy