Dalam rapat kali ini setidaknya ada dua keputusan yang disetujui. "Kami menyetujui pergantian nama perseroan dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dan kedua, kami menyetujui perubahan dan penyesuaian sebagian pasal anggaran dasar," ujar Dirut PT Semen Gresik, Dwi Soetjipto saat mengelar jumpa pers di Hotel Crown Plaza, Jakarta (Kamis, 20/12).
Kedua keputusan tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi korporasi perseroan untuk menerapkan bentuk holding yang paling ideal sesuai hasil kajian konsultan independen. "Beberapa tahun belakangan, perseroan telah mengimplementasikan fungsi-fungsi holding untuk meraih manfaat sinergi grup secara menyeluruh," papar Dwi.
Dwi juga menjelaskan bahwa transformasi korporasi yang dilakukan perseroan dilatarbelakangi adanya peningkatan persaingan dan perkembangan industri sejenis. Baik dari perusahaan yang telah ada maupun pendatang baru.
"Perseroan akan beroperasi secara efisien dan efektif dengan mengoptimalkan kinerja grup. Disamping itu, perseroan harus tetap berkembang untuk mempertahankan posisinya saat ini. Untuk itu dibutuhkan sejumlah perubahan, baik strategi bisnis, proses bisnis maupun sumber daya yang dimiliki," tutur dia.
Dan saat ini, lanjut Dwi, perseroan telah melakukan transformasi korporasi yang meliputi restrukturisasi bentuk holding, restrukturisasi kapital dan restrukturisasi anak perusahaan. "Itu dilakukan untuk meningkatkan kinerja grup, aspek legal, keuangan dan perpajakan serta operasi," imbuh Dwi.
Sementara pemilihan nama Semen Indonesia dipilih karena dapat merefleksikan holding yang lebih besar dan melambangkan ke-Indonesiaan. "Nama itu juga bisa memayungi anak-anak perusahaan persemenan yang terletak di geografi yang berbeda (Padang, Gresik, Tonasa), maupun rencana-rencana pengembangan pabrik ke depan. Nama Semen Indonesia juga bisa meningkatkan kemampuan potensi pemasaran dan pemenangan persaingan," demikian Dwi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Putus 1.000 Pelanggan
Redaktur : Tim Redaksi