jpnn.com, JAKARTA - PT Timah Tbk. Atau TINS melakukan optimasi mineral ikutan timah berjenis zircon.
Direktur Utama PT Timah TINS Ahmad Dani Virsal mengatakan optimasi zircon merupakan bagian dari dua program strategis di antaranya hilirisasi produk dan pemanfaatan logam tanah.
BACA JUGA: Timah Kolektor
"Kami memanfaatkan mineral ikutan zircon di kegiatan penambahan timah yang juga akan kami moniteze sebesar lebih kurang 944 ton pada tahun ini," ujar Dani dikutip, Rabu (22/5).
Saat ini, Anggota MIND ID itu menyebut stok mineral sekunder yang diperoleh dari proses penambangan timah siap diolah.
BACA JUGA: PMII Kritik Keras Tambang Lubang Galian C Samboja yang Kembali Menelan Korban
"Mineral ini akan diolah kembali untuk memenuhi spesifikasi minimum penjualan mineral zircon," ungkap Dani.
Selain PT Timah, PT Aneka Tambang Tbk. ANTAM melalui unit Geomin menjalin kerja sama dengan Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heru Yusuf mengatakan penelitian menyebutkan mineral sekunder atau mineral ikutan merupakan salah satu komiditas tambang yang lumrah tergali bersama mineral utama.
Kerja sama itu akan dapat memberikan daerah prospek mineral logam yang baru, sehingga nantinya dapat menambah sumber daya/cadangan mineral logam khususnya emas, nikel, bauksit maupun komoditas logam lainnya.
“MIND ID terus berkomitmen untuk mengoptimalkan kegiatan hilirisasi mineral,” ujar Heri.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul