jpnn.com, NUSA DUA - PT TIMAH Tbk ikut menghadiri acara Indonesia Afrika Forum (IAF) yang berlangsung di Nusa Dua Bali Convention Center (NDBC) , 10 hingga 11 April 2018.
Pada kesempatan tersebut, selain diskusi panel dan eksebisi, juga dilaksanakan penandatanganan Shareholder Agreement antara PT TIMAH Tbk dan Topwide Venture Ltd.
BACA JUGA: Genjot Kinerja, PT Timah Tbk Butuh Pendampingan Kejagung
Kesepakatan ini adalah lanjutan dari Joint Venture Agreement yang sudah ditandatangani pada Desember 2017.
Penandatanganan kesepakatan disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Enggartiato Lukita, serta Menteri dari Afrika
BACA JUGA: Mudik Gratis bagi 1.000 Pelajar dan Mahasiswa, Buruan Daftar
Direktur Utama PT TIMAH Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan, setelah penandatanganan shareholder Agrement ini kedua perusahaan menyegerakan pembentukan JV Co ( Joint Venture Company) yang didirikan di Nigeria, setelah melakukan Bankable Feasibility Study.
“Shareholder Agreement ini memiliki total nilai kerja sama tahap pertama yang diperkirakan hingga USD 26 juta. Kehadiran PT TIMAH Tbk di Afrika diharapkan bisa membuka peluang lain di sektor pertambangan," ujarnya.
BACA JUGA: Harga Komoditas Meroket, PT Timah Raup Rp 3,9 Triliun
Dikatakan, peluang tersebut khususnya peningkatan jumlah cadangan yang saat ini sedang dimaksimalkan Holding Industri Pertambangan melalui kerja sama eksplorasi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beragam Cara Orang Tua Menunggu Giliran Anak Disunat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad