jpnn.com, JAKARTA - PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan startup accelerator Impaccto, untuk mendapatkan akses kepada startup yang berkualitas.
Impactto.io merupakan accelerator, sekaligus kurator yang tidak hanya memberikan coaching one-on-one kepada Startup early-stage dengan Founders ternama, namun juga memberikan perkenalan langsung kepada beberapa Venture Capital di Indonesia.
BACA JUGA: Pegadaian Ungkap Modus Baru Penipuan Lelang Online, Waspada!
Direktur Utama WGSH, Edwin Pramana mengatakan, akselerator dan inkubator memiliki peranan penting untuk membantu Startup early-stage mempercepat perkembangan bisnis startup.
“Sedangkan peranan dari Venture Builder adalah membantu Startup Early-stage bersama-sama untuk membuat Minimum Viable Product (MVP), sehingga ketika masuk ke dalam tahapan kesesuaian produk dan pasar (Product-Market Fit) produk Startup tersebut sudah langsung mendapatkan umpan-balik produknya dari konsumen," jelasnya.
BACA JUGA: Permudah Layanan, Euronet Worldwide Gunakan Platform REN Pada Jalin Nusantara
Pada semester I 2022 ini, WGSH telah menandatangani PKS dengan empat perusahaan startup, dengan proyeksi total pendapatan rata-rata Rp 1 miliar per startup, pencapaian ini didapatkan dari model bisnis Venture Builder yang diusung oleh perseroan.
“Sudah ada 65 startup hasil kurasi Impactto yang bekerjasama dengan Kominfo di batch sebelumnya, kami yakin dapat mengembangkan 5-10 startup lagi tahun ini yang menerima investasi dalam bentuk solusi teknologi dan jasa WGSH,” kata Edwin.
BACA JUGA: Dilarang Meniup Makanan dan Minuman yang Masih Panas! Simak Hukum dan Dampaknya
Menurutnya, banyak Startup Early-Stage yang tidak memiliki pengalaman dan tim teknis yang kuat, sehingga bisa memunculkan permasalahan-permasalahan baru ketika mewujudkan ide menjadi sebuah MVP.
Keberadaan Venture Builder seperti WGSH dapat membantu accelerator seperti Impactto untuk memberikan solusi atas permasalah tersebut.
“Selain dengan Impactto dalam waktu dekat ini, kami juga perbanyak portfolio startup melalui kerja sama dengan Sinarmas Land dengan program besutan mereka dan juga investment banker yang membutuhkan tech story untuk membawa kliennya go public,” jelas Edwin.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada