jpnn.com, SOLO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta terpaksa menyetop sementara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di empat sekolah setelah ditemukan ada sejumlah siswa positif Covid-19.
Penghentian PTM terbatas dilakukan setelah 9 siswa dinyatakan positif Corona berdasarkan pengawasan Dinkes Kota Surakarta sejak Senin (22/11) hingga Rabu (24/11).
BACA JUGA: Ini Lho Tampang Pengusaha Kuliner yang Menyetubuhi Karyawannya di Banyuanyar Solo
Siswa positif Covid-19 berasal dari SDN Cinderejo sebanyak 2 siswa, SDN Semanggi Kidul (3), SDN Beskalan (3), dan SMPN 6 (1).
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan jajarannya telah melakukan mitigasi dengan cara karantina dan melakukan swab test terhadap orang tua siswa.
BACA JUGA: Ratusan Warga Nusukan Solo Mulai Mengosongkan Rumah Mereka, Lihat
“PTM di sekolah-sekolah lain tetap jalan. Tanpa gejala kabeh (semua, red)," kata Gibran, Jumat (26/11).
Menurut Gibran, Pemkot Surakarta telah menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi para siswa positif Covid-19.
BACA JUGA: Berita Duka: Rinaldi Meninggal Dunia, Anggota Dewan Itu Kecelakaan Masuk Jurang
Namun, mayoritas orang tua tidak setuju lantaran kebanyakan hasil tracing terhadap orang tua negatif.
“Siswa yang masih SD, TK dan PAUD, kan, belum divaksin, otomatis lebih rentan," ucap Gibran.
Sementara itu, Sekretaris Disdik Kota Surakarta Dwi Ariyatno menyebut hari pertama pengawasan ditemukan 2 siswa dari dua SD berbeda. Setelah dilakukan tracing di kedua sekolah, ditemukan 3 siswa lainnya positif.
"Untuk hari kedua ada tiga siswa dan pada hari ketiga ada satu orang dari SMP. Sementara hasil tracing hari kedua masih belum keluar," ucapnya.
Selama proses tracing masih dilakukan, empat sekolah tersebut harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Empat sekolah tersebut dapat kembali menyelenggarakan PTM jika hasil tes PCR berikutnya menunjukkan hasil negatif.
BACA JUGA: Kalimat Ruhut Sitompul Menohok Habib Bahar, Ichwan Membalas Begini
"Jika setelah tes tidak ditemukan (yang positif), kemungkinan setelah dua minggu sudah bisa PTM lagi," pungkasnya. (mcr21/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romensy Augustino