jpnn.com, GRESIK - Atap sebuah bangunan sekolah di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ambruk.
Atap yang ambruk tepatnya di kelas 8 c SMP Negeri 27, diduga akibat kayu penyangga rapuh.
BACA JUGA: MenPAN-RB Bicara Soal Reshuffle Kabinet, Begini
"Saat kejadian tidak ada proses belajar mengajar, anak-anak sudah pulang sekolah,” ujar Plt. Kepala Sekolah SMP 27 Gresik, Nuron saat dikonfirmasi, Jumat (12/11).
Nuron mengatakan kondisi sekolah termasuk baru, karena usia bangunan baru lima tahun.
BACA JUGA: Presiden BEM Unmul Dipanggil Polisi Gegara Sebut Wapres Begini, DPR Mengingatkan
Proses belajar mengajar kini terkendala karena harus dialihkan ke ruang kelas yang berada di belakangnya.
"Kondisi kelas tersebut juga tidak lebih baik, bagian atapnya juga banyak yang berlubang," ucap Nuron.
BACA JUGA: Ribuan Tahanan Kabur, Baru Sebegini yang Tertangkap
Dia mengatakan siswa kelas 8 C berjumlah 32 orang, dan sesuai dengan aturan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hanya 50 persen, sehingga hanya 16 pelajar yang diperbolehkan ikut PTM.
“Proses belajar masih berlangsung, anak-anak kami pindah ke ruangan yang lain,” katanya.
Dikatakannya, proses pengajuan perbaikan sudah disampaikan, tetapi belum terlaksana karena terkendala akibat fokus ulang anggaran.
"Untuk melakukan perbaikan enam kelas, ruang laboratorium, perpustakaan dibutuhkan sekitar Rp 1,3 miliar. Seharusnya Juni 2021 sudah dilakukan pelaksanaan perbaikan, tetapi masih belum ada," katanya.
Sementara seorang pelajar, Saiful mengaku masih beruntung karena saat kejadian dirinya dan teman-temannya sudah pulang sekolah.
"Semoga segera diperbaiki, kami sedih kalau sekolah seperti ini terus. Bangunannya mengkhawatirkan,” kata Saiful usai menerima pelajaran matematika.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang