PTM Terbatas, SMKN 8 Jakarta Mengutamakan Mapel Praktik di Kelas

Kamis, 02 September 2021 – 17:07 WIB
Kegiatan PTM di SMKN 8 Jakarta, Rabu (1/9). Foto: Dea Hardianingsih/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah sekolah di DKI Jakarta telah menerapkan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas.

Salah satunya ialah SMKN 8 Jakarta

BACA JUGA: PTM Terbatas di Jakarta, Siswa Senang, Guru Makin Bersemangat

Sebagai sekolah kejuruan yang memiliki keterbatasan dalam menyampaikan materi praktik akibat sistem blended learning atau campuran antara daring dan luring, SMKN 8 Jakarta mengutamakan mata pelajaran atau mapel produktif untuk memastikan kompetensi kejuruan siswa.

"Kami utamakan mata pelajaran produktif yang tuntutannya adalah praktik," kata Kepala SMKN 8 Jakarta Siti Habibah saat ditemui JPNN.com, Kamis (2/9).

BACA JUGA: Ada Kabar Gembira dari Menteri Nadiem untuk Siswa, Guru, Kepala Sekolah Soal DAK 2022 

Siti mengungkapkan strategi yang dilakukan sekolah untuk memastikan kompetensi kejuruan siswa ialah memberikan kesempatan utuh kepada pelajar menerima satu materi praktik yang sama dalam dua kali pertemuan.

"Karena kelas dibagi dua, perputarannya dua kali pertemuan dari satu kelas utuh. Dalam satu kelas, akan sama-sama mendapatkan kesempatan yang sama setelah dua kali pertemuan. Jadi, semuanya setelah dua kali luring," tutur Siti.

BACA JUGA: Ganjar Minta Orang Tua terlibat Dalam Pelaksanaan PTM Terbatas

Dia juga mengatakan bahwa SMKN 8 Jakarta akan mengedepankan mapel produktif mulai minggu kedua PTM terbatas ini. 

Sebab, lanjut Siti, mapel praktik selama ini kurang efektif disampaikan secara daring.

Meski begitu, Siti menekankan sekolah tetap mementingkan mapel umum yang lebih mudah disampaikan secara blended learning dibandingkan mata pelajaran praktik.

"Untuk mata pelajaran yang harus disampaikan secara luring, kami utamakan untuk disampaikan di sekolah sehingga kompetensi yang diharapkan betul-betul tercapai walaupun butuh waktu karena perputarannya minimal dua kali pertemuan," papar Siti. (mcr9/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Boy
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler