PTPN Group Meraih Posisi Teratas Secara Global untuk Sektor Pertanian

Kamis, 17 Agustus 2023 – 20:10 WIB
PT Perkebunan Nusantara III. Foto dok PTPN III

jpnn.com, JAKARTA - Perkebunan Nusantara PTPN III holding dinyatakan oleh Sustainalytics (lembaga pemeringkat ESG internasional) memiliki resiko rendah terhadap dampak keuangan material yang ditimbulkan oleh faktor-faktor lingkungan, sosial dan Tata Kelola (ESG).

Dalam laporannya yang diterbitkan pada Juli 2023, PTPN III menerima Peringkat Risiko ESG sebesar 17,1, yang menempatkan perusahaan pada risiko rendah terkait dampak signifikan dari faktor-faktor ESG.

BACA JUGA: PTPN Group & Suntory Garuda Lakukan Ekspor Perdana Teh Oolong Indonesia ke Vietnam

Pemeringkatan Risiko ESG yang dilakukan oleh Sustainalytics mengukur keterpaparan perusahaan terhadap risiko ESG, serta mengukur seberapa besar kesiapan perusahaan dalam mengelola risiko tersebut.

Semakin rendah Peringkat Risiko ESG suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut dianggap semakin baik dalam mengelola risiko ESG.

BACA JUGA: HUT RI ke-78, Pegadaian Banjir Promo Merdeka

Pengukuran kuantitatif ini juga bisa menggunakan perbandingan hasil dari industri dan sub-industri sejenis.

Pemeringkatan risiko ESG ini menempatkan PTPN III pada posisi puncak secara global dalam sub-industri pertanian.

BACA JUGA: Holding Perkebunan Nusantara Ekspor Perdana Palm Kernel Expeller ke China Rp 18,2 Miliar

Menurut Sustainalytics, kegiatan usaha PTPN III di industri pertanian memiliki Resiko Keterpaparan ESG sedang.

Kategori ini sering dikaitkan dengan berbagai isu terkait hak asasi manusia (HAM), emisi gas rumah kaca, dan dampak lingkungan dari produk komoditas yang dihasilkan.

CEO Perkebunan Nusantara PTPN III Holding Mohammad Abdul Ghani, menyatakan upaya-upaya perseroan untuk menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan dan inisiatif untuk menanggulangi perubahan iklim telah ikut berperan penting dalam meningkatkan kinerja ESG perusahaan.

"Upaya penguatan keselamatan di tempat kerja, tata kelola perusahaan, dan pemberdayaan masyarakat juta turut berkontribusi terhadap keberhasilan ini," tutur Ghani.

Ghani mengungkapkan pencapaian ini menjadi katalisator dan sekaligus motivasi bagi seluruh insan PTPN untuk terus menguatkan komitmen dan konsistensinya dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat guna meningkatkan kinerja perusahaan.

"Tentu saja hasil pemeringkatan ini akan meningkatkan motivasi PTPN III dalam mengelola isu-isu ESG, dan perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam isu-isu kelestarian alam di masa mendatang," kata Ghani.

Sebagai salah satu perusahaan bidang pertanian terbesar di dunia, Ghani menegaskan PTPN III berkomitmen dan terus berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam ESG dalam seluruh kegiatan bisnisnya.

Ghani menyatakan transformasi PTPN III yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir dan telah terbukti mampu meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, tidak terlepas dari inisiatif ESG yang telah diterapkan.

"Menjadi perusahaan agribisnis nasional terkemuka dan berdaya saing kelas dunia yang berkontribusi secara berkelanjutan terhadap kemajuan bangsa. PTPN saling terkait dan bahkan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan visi perusahaan, di mana keberlanjutan merupakan elemen fundamental," sebutnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler