jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN, terus berupaya meningkatkan produksi susu dalam negeri.
Salah satunya, dengan memperbaiki produksi susu segar dari sisi hulu dengan membentuk kemitraan antara peternak susu dengan koperasi dan industri besar.
BACA JUGA: Bercerai dari Aldi Bragi, Ririn Dwi Ariyanti Sudah Punya Pacar Baru?
“Kementerian BUMN aktif mendorong keterlibatan perusahaan-perusahaan BUMN untuk memberikan dukungan, baik melalui kerja sama lahan, keterlibatan dalam rantai pasok makanan, pendampingan serta pembiayaan bagi UMKM,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir.
Kementerian BUMN juga akan menjalin kerja sama dengan FrieslandCampina, salah satu produsen produk olahan susu yang dimiliki oleh koperasi peternak susu terbesar di dunia, yang beranggotakan lebih dari 16.500 peternak sapi perah.
BACA JUGA: Bagaimana Hukum Tidur Menjelang Masuknya Waktu Salat?
Nantinya kerja sama ini akan dikembangkan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bersama dengan ID Food, HVA International B.V dan Frisian Flag Indonesia, sebagai salah satu perusahaan turunan dari FrieslandCampina.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III melalui anak usahanya yaitu PTPN VIII berperan dalam menyediakan lahan ternak.
BACA JUGA: Direktur PTPN 2 Serahkan Kunci Rumah Kepada 30 Pensiunan di Kota Mandiri Bekala
Penyediaan lahan ini merupakan implementasi strategi optimalisasi asset, khususnya pemanfaatan lahan-lahan non-produktif di PTPN Group.
ID FOOD bersama anak usahanya akan memasok pakan ternak ke peternakan sapi perah yang didirikan sebagai pelaksanaan kerja sama.
Sedangkan, HVA akan menjadi penghimpun investasi sekaligus operator dalam pengembangan peternakan sapi perah ini. Untuk menampung hasil produksi, Frisian Flag Indonesia akan menjadi off-taker.
Pada tahap awal, akan ada 4.000 ekor sapi perah yang dikembangkan di lahan milik PTPN Group, yang berlokasi di wilayah Jawa Barat.
Erick mengatakan, kerja sama tersebut mengusung konsep tahapan from grass to glass.
“Jadi, susu diperah dari sapi terbaik, lalu diproduksi di pabrik, hingga proses distribusi, dikelola dengan kontrol ketat untuk memastikan konsumen mendapatkan produk berkualitas terbaik,” ujarnya.
Dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan akan meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu segar dalam negeri.
“Kami akan memastikan kerja sama ini juga membawa multiplier effects untuk perekonomian masyarakat, khususnya ekosistem produksi susu sapi dalam negeri,” seru Erick.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada