PTPN IV Regional I Bantu Puluhan Anak Terdampak Stunting di Sumut

Selasa, 05 Maret 2024 – 22:30 WIB
PTPN IV Regional I turut mendukung program pengentasan stunting di Sumatera Utara. Foto dok PTPN IV Regional I

jpnn.com, SUMATERA UTARA - PTPN IV Regional I turut mendukung program pengentasan stunting di Sumatera Utara.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan berkembang pada anak Balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari keurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

BACA JUGA: Petani Sawit di Kalbar Adopsi Pola Kemitraan Petani dan PTPN IV Regional 3 Riau

Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi berada dalam kandungan ibunya di masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia dua tahun.

Penyerahan program pengentasan stunting di Sumut 2024 melalui program tanggung jawab sosial perusahaan diberikan kepada 52 anak terdampak stunting di sekitar wilayah kebun/unit di PTPN IV Regional I.

BACA JUGA: Kopi Ready-X Meningkatkan Stamina Pasutri

“Pelaksanaan sosialisasi dan penyaluran bantuan yang dilaksanakan pada hari ini secara serentak dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara IV Regional 2 Medan, Regional 3 Pekanbaru dan Regional 5 Pontianak serta puncak acaranya akan dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara IV Regional 4 di Propinsi Jambi pada tanggal 6 Maret 2024 nanti,” ujar SEVP Business Support PTPN IV Regional I, Tengku Rinel.

PTPN IV Regional I telah menyalurkan bantuan di empat kabupaten yakni Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Simalungun dengan jumlah penderita terdampak sebanyak 27 Balita.

BACA JUGA: Pengunjung Berburu Diskon & Promo iPhone 15 di BCA Expoversary 2024 

Sedangkan untuk Kotamadya Medan khusus di Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Helvetia jumlah penderita sebanyak 25 balita.

Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Pemprovsu dan Pemko Medan terkait jenis makanan yang pas dan sesuai untuk intervensi stunting dapat dilakukan dengan pemberian makanan olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) sebagai bentuk intervensi spesifik.

“Perbaikan status gizi balita ini diberikan sesuai arahan dalam bentuk pemberian telur ayam tiga butir per hari, bubur bayi bergizi satu kotak per hari dan asupan margarin 20 gram per hari selama tiga bulan ke depan terhitung dari hari ini,” kata Jossy Fernando Hutabarat, Staf TJSL di Bagian Hukum dan Kesekretariatan PTPN IV Regional I.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler