PTPN Kesulitan Cari Bibit Sapi Lokal

Hanya Capai 20 Persen dari Target

Jumat, 04 Januari 2013 – 11:25 WIB
JAKARTA- Hasil survey yang dilakukan Deputi Bidang Industri Primer Kementerian BUMN, Zamkani melansir tingkat kebutuhan daging sapi di Indonesia sebenarnya bisa ditutupi dari sapi lokal yang ada di Indonesia tanpa harus melakukan impor.

Namun sayangnya hal itu masih berbeda dengan kenyataan, hasil survey tersebut tidak bisa dipakai karena masih terganjal faktor kebiasaan 'lain' para peternak daging sapi di Indonesia. Kebiasaan yang ditemukan Kementerian BUMN adalah kebiasaan peternak yang menjual sapi ketika hanya ada kebutuhan yang mendesak dalam keluarganya, hal itu yang menyebabkan daging sapi menjadi langka.

"Barusan kita sensus sapi, bulan September 2012 disimpulkan jumlah sapi lokal memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri. Kita masih impor karena sebagian peternak sapi, biasanya baru menjual sapinya jika ada kebutuhan mendesak. Misalnya, bayar sekolah atau kawinan anaknya. Jadi kalau enggak ada alasan itu, mereka enggak jual sapinya," papar Zamkani di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/1).

Zamkani juga mengakui PTPN masih kesulitan dalam mendapatkan bibit sapi atau anak sapi yang akan digemukkan. Hal ini terlihat dari pencapaian target penggemukan sapi yang tidak tercapai pada tahun 2012 lalu. Pada tahun 2012, Kementerian BUMN menargetkan akan menggemukkan 100 ribu sapi, namun pencapaiannya hanya 20 persen dari target tersebut.

"Hingga Desember 2012 hanya 21–22 ribu, masih 20 persen dari target 100 ribu sapi, kita mulainya dari awal April 2012. Setelah awal April belajar bikin kandang dulu sebulan,"terangnya.

Dengan melihat pencapaian target tahun 2012, Zamkani masih belum berani memasang target penggemukan sapi tahun ini. Setidaknya kata dia, target penggemukan sapi di tahun 2013 akan sama dengan target tahun 2012 yaitu 100 ribu ekor sapi.

"2013 saya belum berani menargetkan, target tergantung dari tahap awal untuk memulai, kedepannya kita lihat realita di lapangan. Soalnya cari bayi sapi itu lebih susah dari cari bayi orang," jelasnya.

Tapi kita juga lakukan persiapan bersama Dirjen peternakan untuk mendukung program ini,” imbuh Zamkani. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Modal Jangan Ringkih

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler