"Perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp6 miliar,” kata Direktur Sumberdaya Manusia dan Umum PTPN XII Soewarno dalam keterangan persnya, Rabu (18/1).
Pabrik yang memiliki kapasitas 50 ton per hari tersebut akan mengembangkan produk gula cetak dengan bahan dasar tebu. Selama ini, pasar untuk gula cetak diserap industri kecap serta industri makanan lainnya. Adapun nilai investasi sebesar Rp 6 miliar tersebut digunakan untuk bangunan usaha dan mesin.
“Jika rendemennya bagus, setiap hari akan mampu menghasilkan 5 ton gula,” ujarnya.
Pabrik ini ditargetkan beroperasi selama 300 hari masa giling dalam setahun. Dengan lahan tebu untuk bahan baku seluas 100 hektare. Namun, jika daya serap pasarnya bagus, maka areal lahan akan dikembangkan.
"Kami memiliki sekitar 3.000 hektar yang cocok untuk budidaya tebu dan selama ini memasok kebutuhan PTPN XII,” lanjutnya.
PTPN XII saat ini mengelola perkebunan seluas 80.927 hektar yang dibagi menjadi 34 wilayah kebun tersebar di Jawa Timur bagian timur dan barat. Tanaman yang dibudidayakan terdiri dari karet, kopi, kakao, teh dan kayu-kayuan. Beberapa tahun terakhir juga menjual produk teh siap seduh dan kopi bubuk. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNBR Ajukan Kredit USD 437 juta
Redaktur : Tim Redaksi