jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berkata hubungan partainya dengan Gerindra baik-baik saja.
Menurut dia, hal serupa juga terjadi antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Bakal Dipimpin Anas, PKN Dukung Ganjar, Prabowo, atau Anies?
Hal itu disampaikan Puan menjawab opini tentang relasi PDIP dengan Partai Gerindra, termasuk BU Mega dengan Prabowo yang dipersepsikan kurang harmonis.
"Saya meyakini bahwa hubungan Ibu Mega, saya juga, dengan Mas Prabowo itu baik-baik saja," ucap Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7).
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Gede Pasek Serahkan Posisi Ketum PKN kepada Anas Urbaningrum
Oleh karena itu, dia meminta opini bahwa hubungan Megawati dan Prabowo sedang tidak baik agar dihentikan.
"Jangan sampai kemudian membuat suatu opini bahwa hubungan PDIP dengan Gerindra atau hubungan Bu Megawati dengan Pak Prabowo itu sepertinya pecah atau kemudian tidak akrab," lanjut Puan.
BACA JUGA: Korupsi Pertambangan Nikel di Konawe Utara Merugikan Negara Rp 5,7 Triliun, Wow
Puan yang juga ketua DPR RI mengatakan perbedaan merupakan hal yang lumrah dalam konteks dinamika politik, tetapi hal itu tidak menjadi batu penghalang bagi relasi PDIP - Gerindra.
"Dalam dinamika politik atau dinamika di lapangan ada sedikit perbedaan itu biasa, namun secara kekeluargaan, secara pertemanan, secara hubungan baik, kami baik," tegasnya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono menyebut Prabowo memiliki relasi yang baik dengan Megawati, bahkan disebutnya bak keluarga.
"Pak Prabowo sangat menghormati Ibu Megawati dan sebaliknya juga," ujar Budi di Kompleks Parlemen Senayan, kemarin.
Dia menegaskan bahwa Prabowo tidak memiliki masalah relasi dengan Presiden Kelima RI itu.
"Di forum-forum kecil juga kelihatan ada keakraban antara Pak Prabowo dan Bu Mega. Jadi, saya rasa tidak ada masalah," lanjutnya.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus Korupsi Kereta Api, KPK Panggil Menhub Budi Karya Sumadi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam