jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menegaskan pertemuannya dengan calon komisioner terpilih KPU dan Bawaslu tak membahas wacana penundaan Pemilu 2024.
Dia mengaku pertemuan tersebut hanya silaturahmi sebelum pejabat KPU dan Bawaslu dilantik oleh Presiden Joko Widodo.
"Kami pimpinan hanya melaksanakan silaturahmi terkait hal yang menjadi visi ke depan, bagaimana pelaksanaan tugas-tugas yang akan diemban oleh calon anggota Bawaslu KPU, bisa berjalan sebagaimana tupoksinya," kata Puan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/3).
Ketua DPP PDIP itu mengeklaim hanya bicara soal persiapan Pemilu 2024 yang akan digelar pertama kali di tengah pandemi.
Dia menyebutkan dirinya ingin memastikan tahapan-tahapan pemilu itu memang bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
"Pemilu itu berjalan jujur adil dan aman, kemudian pesta demokrasi itu berjalan dengan nyaman," lanjutnya.
Puan berkaca pada Pemilu 2019 lalu yang membuat 894 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia. Dia berharap itu tidak terjadi lagi di 2024.
"Bahkan pemilu 2019 itu harus jadi pembelajaran pengalaman dan evaluasi sehingga hal-hal yang masih kemudian masih menjadi kendala tidak terulang lagi," pungkas mantan Menko PMK itu.
Sebelumnya, tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk masa jabatan 2022-2027 terpilih bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin baru-baru ini.
Hal itu diketahui melalui unggahan foto di Instagram resmi Cak Imin (@cakiminow) pada Jumat (11/3) lalu. Dalam unggahan itu, terlihat Cak Imin dan 12 orang KPU-Bawaslu beserta 2 orang lainnya duduk dan foto bersama.(mcr8/jpnn)
BACA JUGA: 5 Hari Lagi Sidang Forum Parlemen Dunia di Bali Digelar, 115 Negara Siap Hadir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Jazil: Kalau Pak Luhut Baik Hati, Bagilah Datanya ke Kami
Redaktur : Adil
Reporter : Kenny Kurnia Putra