Puan dan Ganjar serta Kader PDIP Kompak Menyukseskan Program Bebas Stunting

Kamis, 27 Januari 2022 – 19:33 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencanangkan percepatan pelaksanaan program Kampung Keluarga Berkualitas Gotong Royong Bebas Stunting. Foto: DPP PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencanangkan percepatan pelaksanaan program Kampung Keluarga Berkualitas Gotong Royong Bebas Stunting. 

Pencanangan itu digelar secara hybrid dari kantor pusat PDIP Di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (27/1). 

BACA JUGA: Dorong Gaya Hidup Sehat, PDIP Gelar Sportainment Banteng Ride and Nigth Run 2022

“Pada hari ini Kamis, 27 Januari 2022 mencanangkan Kampung Keluarga Berkualitas Gotong royong Bebas Stunting untuk Kesejahteraan Rakyat,” demikian pernyataan Megawati yang disampaikan Ketua Bidang Politik DPP PDIP Puan Maharani.

Puan yang mewakili Megawati Soekarnoputri hadir bersama sejumlah pejabat PDIP, seperti Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. 

BACA JUGA: Instruksi Bu Mega, Program Menanam PDIP Harus Berkelanjutan

Ratusan kader dan pengurus partai PDIP hadir secara virtual.

Sementara DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan yang menjadi penjuru program itu, diwakili Ketua DPP Rokhmin Dahuri. 

BACA JUGA: Mengingatkan Dunia Merawat Lingkungan, PDIP Sebar Info Kegiatan Penanaman Pohon dalam Tujuh Bahasa

Launching kegiatan itu juga ditandai dengan pembagian paket bibit ikan secara simbolis kepada para pembudidaya binaan partai berlambang kepala banteng itu. 

Sejumlah kepala daerah lalu diminta untuk menberikannya secara simbolis. Di antaranya ialah Gubernur Maluku Murad Ismail, Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Puan yang mewakili Megawati lalu memanggil para gubernur itu satu per satu. “Silakan Pak Gubernur Jawa Tengah,” kata Puan sambil tersenyum kepada Ganjar. 

“Terima kasih, Ibu Puan,” jawab Ganjar dan melaksanakan instruksi pemberian bantuan itu. 

Seusai launching, Puan menyatakan stunting adalah salah satu tantangan besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan sumber daya manusia Indonesia. Menurutnya, sudah jelas bahwa kesehatan menjadi kunci agar anak-anak Indonesia bisa jadi hebat. “Ketika SDM Indonesia sehat maka mereka bisa belajar, bisa bekerja, bisa berusaha. Ketika SDM kita sehat, maka kita dapat mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 mewujudkan era baru kejayaan Indonesia,” kata ketua DPR itu.  

Untuk itu, lanjut Puan, memastikan gizi yang sehat namun terjangkau menjadi penting. Puan pun mengapresiasi program Kampung Keluarga Berkualitas sebagai salah satu wujud dari gotong royong nyata untuk membebaskan Indonesia dari stunting.

“Melalui KKB, kita menyatukan langkah para pihak untuk melakukan percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan hidup yang lebih berkualitas,” urai Puan. 

Program KKB ini dijalankan secara serempak di berbagai provinsi dan kabupaten/kota oleh kader-kader PDIP. Puan mengatakan hal ini dilakukan agar dampaknya bisa dirasakan secara nasional. 

Sementara, Rokhmin Dahuri mengatakan bahwa desa-desa merupakan wilayah dominan dan bagian integral dari NKRI. 

Menurutnya, bila semua desa NKRI itu maju, sejahtera, mandiri, dan ramah lingkungan berkelanjutan, maka Indonesia otomatis menjadi negara maju, adil, makmur, dan berdaulat.

Dia menegaskan bahwa Inilah kondisi Indonesia Emas yang diidamkan. 

“Namun, faktanya hingga kini masih banyak desa yang tertinggal dan pra-sejahtera,” kata Rokhmin. 

Padahal, sejak Era Orba sampai sekarang sudah begitu banyak kebijakan dan program pembangunan pedesaan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat pedesaan.  

“Oleh karena itu, DPP PDI Perjuangan telah menyusun model pembangunan desa atau Kampung Sejahtera, Berkualitas, dan Berkelanjutan untuk segera dilaksanakan oleh Tiga Pilar Partai di seluruh wilayah NKRI,” papar Rokhmin.

Dia menjelaskan beberapa indikatornya adalah semua penduduk usia kerja memiliki pekerjaan, semua warga sejahtera, berdaulat pangan, air, dan energi, stunting di bawah 20 persen. "IPM lebih besar dari 80, dan kualitas lingkungan baik-sangat baik,” pungkasnya. (boy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler