Puan Ingatkan Tren Kasus Covid-19 Naik, Komisi IX DPR Bilang Begini

Selasa, 26 Juli 2022 – 00:06 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah dan seluruh stakeholder memberi perhatian lebih terhadap penerapan pembelajaran tatap muka di sekolah. 

Hal itu menyikapi kasus Covid-19 yang mengalami tren kenaikan menyusul munculnya subvarian Omicron baru, khususnya BA.4 dan BA.5.

BACA JUGA: Puan Dinilai Tepat Jadi Capres dari PDIP, Begini Alasannya

“Untuk mengantisipasi peningkatan kasus terhadap anak-anak, protokol kesehatan harus makin dioptimalkan,” kata Puan.

Menyikapi imbauan Puan tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo ikut mengingatkan agar pemerintah terus mewaspadai mengenai adanya tren kenaikan kasus Covid-19.

BACA JUGA: Puan Serap Aspirasi Akar Rumput Sebelum Temui Ketum Partai

Tujuannya, menurut Rahmad mengantisipasi terkendalinya penanganan kasus Covid-19, terutama dalam proses belajar mengajar secara tatap muka di lingkungan sekolah.

“Apa yang disampaikan Mbak Puan tepat dan saya setuju untuk menyikapi terkait ditemukannya subvarian BA.2.75 itu. Saya kira kita harus waspada,” kata Rahmad kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/7).

BACA JUGA: Bambang Haryanto Sebut Elektabilitas Puan Maharani Meningkat

Rahmad mengatakan seiring dengan permintaan Mbak Puan, maka perlu makin meningkatkan kembali protokol kesehatan (Prokes).

“Prokes di sekolah harus kita ingatkan lagi. Pemerintah dan semua pihak, terutama dinas-dinas Pendidikan perlu memberi perhatian," kata dia.

Tidak hanya itu, politikus dari Fraksi PDI Perjuangan ini pun meminta pemerintah menggencarkan kembali pemberian vaksinasi lengkap kepada masyarakat. Tentunya, dibarengi dengan Prokes secara ketat di mana pun berada.

“Harus diikuti dengan prokes yang disampaikan presiden juga tepat saatnya kembali kita menggunakan masker. Gas and rem perlu dilakukan lagi dengan konsisten, bila adanya penurunan dilakukan pelonggaran, atau penyesuaian," ujar Rahmad.

Menurut Rahmad, ketika kasusnya naik, kita harus memperketat lagi dengan prokes wajib 3 M.

“Di ruang terbuka pun kita harus taat dan tertib menggunakan masker dan 3 M nya itu,"sebut dia.

Diketahui, Puan Maharani mengingatkan Dinas Pendidikan di tiap-tiap daerah agar lebih banyak turun ke lapangan untuk mengecek sekolah-sekolah di wilayahnya.

Puan menyebut DPR melalui Komisi X DPR akan ikut melakukan pengawasan.

“Perlu dilakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Bagaimana sistem pengaturan social distancing. Jadi, saya kira sistem pemantauan kesehatan siswa dan berbagai aturan yang pendukung pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya harus lebih efektif,” paparnya.

Puan juga meminta Satgas Penanganan Covid-19 untuk meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T) agar laju kenaikan kasus bisa ditekan semaksimal mungkin. Apalagi dengan adanya prediksi munculnya gelombang baru Corona akibat subvarian BA.4 dan BA.5. 

“Di Indonesia juga telah ditemukan subvarian Omicron BA.2.57 yang telah menjangkiti sejumlah negara lainnya. Prosedur 3T tidak boleh kendur, terutama testing termasuk di sekolah-sekolah,” ungkap Puan.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler