Puan Jamin Pemerintah Tak Akan Berpangku Tangan dengan Bencana Asap

Kamis, 29 Oktober 2015 – 19:18 WIB
Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, memberikan bantuan kepada korban terdampak asap di Kantor Pos Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (29/10). Peninjauan ke Kantor Pos Kayu Agung juga untuk berdialog dengan warga sekaligus membagikan kartu-kartu program, antara lain Kartu Indonesia Sehat dan Program Keluarga Harapan, serta membagikan beras dan santunan uang duka bagi korban asap sebesar Rp 15 juta per korban yang meninggal. Foto: PMK for JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani kembali menegaskan bahwa pemerintah tak mungkin berpangku tangan di saat rakyatnya dilanda bencana, seperti kabut asap yang terjadi di berbagai pelosok Tanah Air.

Puan mengatakan, pemerintah terus mengalirkan berbagai bantuan, baik sosial dan program-program bencana untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat yang terdampak bencana asap.

BACA JUGA: Lengser jadi Menteri, Andrinof Dapat Jatah Ini dari Menteri Rini

"Selain terus menerus melakukan pemadaman, saya sejak lama telah menginstruksikan kepada sejumlah menteri di bawah Kementerian PMK untuk menyediakan bantuan jaminan hidup bagi masyarakat. Karena ini sangat penting," ujar Puan di Ogan Komering Ilir, Palembang, Kamis (29/10).

Puan sengaja terbang dari Amerika Serikat ke Palembang, untuk memantau langsung dampak sosial yang dialami masyarakat di sana. Puan hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri lainnya di Kabinet Kerja.

BACA JUGA: Masinton: Pansus Pelindo II Dicela, Tapi Bandit Dibela, Apa Maunya Orang Ini?

Beberapa bulan lalu, kementerian yang dipimpinnya sudah mengeluarkan instruksi kepada beberapa menteri di bawah PMK untuk mengambil tindakan dan upaya agar masyarakat yang terkena bencana asap tidak sengsara dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

"Atas dampak bencana asap ini sekarang masalahnya merembet ke masalah sosial, antara lain kesehatan dan pendidikan di lima provinsi di Indonesia," ujar Puan. 

BACA JUGA: Asap Masih Menyelimuti, Baru Tujuh Bandara Ini yang Normal Beroperasi

Puan mengatakan, dirinya sudah meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memerhatikan pelajar yang sekolahnya terkena dampak asap, sehingga kegiatan belajar mengajar terganggu.

Puan juga sudah menginstruksikan Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa untuk segera menyalurkan program sosial. "Kementerian Sosial menyiapkan shelter-shelter bantuan jaminan hidup untuk masyarakat," ujarnya.

Di bidang kesehatan, Kementerian PMK telah meminta kepada Menteri Kesehatan Nila F Moeloek untuk menyiapkan pelayanan kesehatan dan mengutamakan warga yang terkena dampak asap mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal dari pemerintah.

Di samping itu, kata Puan, dirinya juga sudah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan koordinasi dan menyiapkan langkah strategis dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan pemadaman api.

"Itu semua sudah dikoordinasikan dengan segala daya upaya pemerintah, dan sekarang yang fokus adalah bagaimana memadamkan api di lima provinsi," ujar Puan. (adk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssst... JK Diam-diam Ketemu KMP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler