jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengaku bangga dengan Korps Brimob sebagai pasukan elite Polri. Brimob menjadi garda terdepan dalam penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan eskalasi tinggi seperti serangan teroris sehingga masyarakat merasa terlindungi.
“Brimob yang mempunyai kemampuan rescue juga sangat membantu warga ketika turun di daerah bencana,” ujar Puan usai menghadiri upacara HUT-74 Korps Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis pagi (14/11).
BACA JUGA: Pindad Siapkan Senjata Baru di Kejurnas HUT Korps Brimob ke-71
Puan berharap Korps Brimob terus berlatih dan senantiasa mengembangkan diri agar lebih profesional.
Lebih lanjut, Ketua DPR berpesan agar Brimob yang lahir dari rakyat makin dekat dengan masyarakat. “Sapalah mereka. Ramahlah kepada rakyat, tegaslah hanya kepada mereka yang ingin mengacaukan keamanan,” pesan Mbak Puan.
BACA JUGA: Profil Jenderal Idham Azis: Eks Tim Kobra jadi Pimpinan Korps Bhayangkara
Terkait dengan penanganan aksi unjukrasa, Puan meminta personel Brimob harus tetap berpegang teguh pada Protap pengamanan dan tidak mudah emosi meski dihujat para pedemo.
“Mereka adalah saudara-saudara kita juga. Ikuti SOP pengamanan dan patuhi garis komando. Jangan lupa aturan-aturan HAM ketika menghadapi unjuk rasa,” kata politikus PDI Perjuangan ini.
BACA JUGA: Jelang HPN 2020, PWI Pusat Bidik Bupati dan Wali Kota yang Prokebudayaan dan Melek Media
Namun Puan meminta Brimob bertindak tegas namun terukur ketika menanggulangi aksi terorisme.
“Jangan pernah berkompromi dengan aksi-aksi teror yang mengancam nyawa manusia dan membahayakan warga. Harus galak terhadap terorisme.”
Puan bersyukur negara ini mempunyai pasukan Brimob yang juga setia menjaga NKRI. Menurutnya kelahiran Brimob tidak bisa dilepaskan dari perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
“Embrio Brimob menjadi pasukan pioner dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” kata mantan Menko PMK Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Jokowi Periode 2014-2019 itu.
Menurut Puan, sejarah juga mencatat peranan Resimen ini dalam operasi penumpasan dan pembersihan berbagai pemberontakan, dari DI/TII Kartosuwiryo, DI/TII Daud Beureuh, PRRI, sampai operasi penumpasan DI/TII Kahar Muzakar. Brimob juga terlibat saat pembebasan Irian Barat.
“Karena itu, bagi saya, komitmen Brimob untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila tidak perlu kita ragukan lagi,” kata Puan.(adv/fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich