jpnn.com - MANADO - Jumat (23/9) malam tadi, menjadi malam yang istimewa untuk Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.
Di Manado, tepatnya di Grand Kawanua International City (GKIC) Novotel Hotel, Puan menghadiri Malam Penganugerahan Warga Kehormatan dan Warga Teladan Provinsi Sulawesi Utara, sekaligus pembacaan nominasi Apresiasi Film Indonesia Tahun 2016.
BACA JUGA: Mabes Polri Kandangkan Perwira Bermasalah, Ada Krishna Murti
Acara ini sendiri merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Utara yang ke-52. Sejumlah pejabat seperti Ketua DPR RI, Wakil Ketua MPR RI, Mendikbud, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Anggota DPR RI, Kepala BNPB, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara dan juga para bupati/wali kota se-Sulawesi Utara beserta wakilnya, juga tampak hadir.
Pada acara ini, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dengan didampingi Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Steven O.E Kandauw memberikan penghargaan Warga Kehormatan kepada masyarakat umum atas kontribusi terhadap kemajuan pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara.
BACA JUGA: Penjelasan Panglima Soal Prosedur Pengunduran Diri Mayor Agus
Nah, salah seorang penerima penghargaan Warga Kehormatan itu adalah Puan Maharani.
Usai menerima penghargaan, Mbak Puan menyampaikan selamat atas HUT ke-52 Provinsi Sulawesi Utara kepada gubernur dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara, serta ucapan terima kasih atas penganugerahan sebagai Warga Kehormatan Sulawesi Utara yang dia terima.
BACA JUGA: Tentara Ingusan Kok Mau Memimpin DKI...
"Selamat Hari Jadi ke-52 Provinsi Sulawesi Utara kepada Bapak Gubernur dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara. Selama lebih dari setengah abad menjadi sebuah provinsi, tentunya Sulawesi Utara terus bertambah maju, sejahtera, dan berkeadilan," kata Puan.
"Sebagai beranda terdepan Indonesia, Sulawesi Utara memiliki peran yang sangat strategis bagi pembangunan Indonesia," imbuhnya.
Menko Puan juga turut menyapa para insan perfilman Indonesia yang hadir dalam acara malam anugerah Piala Apresiasi Film Indonesia Tahun 2016 ini, dan mengajak seluruh insan perfilman Indonesia, khususnya yang hadir, untuk selalu memperhatikan makna dan pesan yang ingin ditampilkan dalam setiap filmnya.
"Malam Anugerah Piala Apresiasi Film Indonesia, memiliki arti yang sangat strategis. Selain memberikan apresiasi kepada insan perfilman, juga bermakna sampai sejauh mana kiprah perfilman Indonesia telah ikut dalam membangun kebudayaan Indonesia. Film-film nasional juga dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan karakter bangsa," kata Puan.
Untuk itu, menurut Puan, diperlukan adanya sinergi yang lebih baik antar pemerintah dengan insan perfilman guna memberikan program terpadu yang sesuai dengan cita-cita bangsa.
Menko PMK berharap semoga dengan terpilihnya Provinsi Sulawesi Utara sebagai tuan rumah penyelanggaraan nominasi Anugerah Perfilman Indonesia 2016 ini, bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kreatif di Sulawesi Utara.
Puan juga mengingatkan kembali kepada seluruh hadirin yang hadir akan semboyan “Si Tou Timou Tumoutou” yang dipopulerkan oleh tokoh nasional, Dr. Sam Ratulangi, yang oleh Bung Karno disebut sebagai Manusia Indonesia yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.
Selain Puan, penghargaan Warga Kehormatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 juga diberikan kepada Ketua DPR RI Ade Komarudin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi, Presiden Direktur Lion Air Grup Rusdi Kirana, Dirjen Otda Depdagri Soni Sumarsono dan Wartawan Senior J Osdar.
Sedangkan untuk penerima Warga Teladan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 diberikan kepada Putri Indonesia Tahun 2016, Kesya Warouw dan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Buka Peluang Periksa Djarot Terkait Suap
Redaktur : Tim Redaksi