Puan Maharani: TNI Harus Siap dengan Era Artificial Intelligence

Selasa, 01 Agustus 2023 – 10:30 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyaksikan Latgab TNI 2023 dari atas kapal KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, di Perairan Laut Bali, Senin (31/7/2023). ANTARA/HO-DPR

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bahwa TNI harus siap dengan perkembangan tekonoligi dalam perang dengan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence di bidang militer. Sebab, ujar Puan, penggunaan teknologi AI dapat meminimalkan potensi berbahaya.

Puan mengatakan Indonesia sebagai negara yang memiliki pasukan militer terbaik, maka TNI harus bisa mengalokasikan lebih banyak ilmu pengetahuan untuk mempelajari AI yang bertujuan mendampingi sistem pertahanan.

BACA JUGA: Ngopi Bersama 1.000 Purnawirawan TNI-Polri, Ganjar Dapat Masukan Soal Strategi Hankam

“TNI harus siap dengan era AI,” kata Puan Maharani seusai menyaksikan Latihan Gabungan TNI 2023 dari atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, di Perairan Laut Bali, Senin (31/7).

Cucu Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno atau Bung Karno itu memberi contoh penggunaan AI melalui peran robotik yang sudah dilakukan oleh militer dari berbagai negara maju. Misalnya, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang menerbangkan jet nirawak untuk mendampingi jet yang dikemudikan manusia.

BACA JUGA: Alumni Akademi TNI, Akademi Kepolisian dan IPDN 2013 Gelar Bakti Sosial

"Dengan penerapan yang bijaksana dan transparan, AI dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi militer dalam melindungi negara dan meningkatkan keamanan global," ungkap Puan.

Meski demikian, Puan mengakui bahwa AI tidak bisa membuat keputusan penting di medan pertempuan. Oleh karena itu, lanjut Puan, prajurit yang berintegritas dan memiliki jam terbang tinggi mampu menjadi kolaborasi yang tepat dalam hal penerapan AI di bidang militer.

BACA JUGA: TNI AL Mendukung Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Daerah 3T

"Pengalaman tidak bisa digantikan oleh teknologi karena dengan merasakan, terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, merupakan sisi positif dalam setiap adanya potensi pertempuran dalam melindungi negara," paparnya.

Puan menyebut TNI sebagai alat pertahanan negara memiliki peran krusial dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, baik dari dalam dan luar negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.

Selain itu, tambah dia, TNI juga memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pemulihan terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan.

"Seperti kata pepatah latin si vis pacem para bellum yang bermakna apabila mendambakan perdamaian maka harus siap berperang. Tentunya, hal tersebut memiliki arti yang sangat penting dalam latihan kali ini," ujar dia.

Puan pada kesempatan itu menyaksikan penembakan senjata strategis dari KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, di antaranya, Rudal C-705 yang diluncurkan oleh KRI Tombak-629 sebagai penembak utama.

Penembakan senjata tersebut, menjadi bagian dari Latgab TNI 2023 yang diikuti oleh 7.500 prajurit dari tiga matra, yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, dengan melibatkan berbagai taktik dan strategi dalam simulasi skenario pertempuran.

Seusai menyaksikan latihan penembakan senjata strategi, Puan Maharani bersama rombongan lantas melakukan kegiatan tabur bunga ke Laut Bali untuk menghormati jasa awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur saat melaksanakan patroli abadi mengarungi lautan Indonesia.

Puan Maharani hadir bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, beserta sejumlah petinggi TNI, di antaranya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, serta jajaran petinggi TNI lainnya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler