Puan Minta Kelangkaan Minyak Goreng Segera Diatasi, Jika Tidak Hal Serius Ini Terjadi

Kamis, 10 Maret 2022 – 17:00 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani turun langsung ke pasar-pasar untuk mengecek langsung stok dan harga minyak goreng. Dia pun meminta agar persoalan kelangkaan minyak goreng bisa segera diatasi. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masalah kelangkaan minyak goreng bisa segera diselesaikan.

Menurutnya, jika persoalan ini dibiarkan berlarut-larut berpotensi menimbulkan kegaduhan akibat langkanya stok minyak goreng di pasaran.

BACA JUGA: Minyak Goreng di Jakarta Langka, Wagub DKI: Jangan Khawatir

"Ini harus segera diatasi karena berpengaruh terhadap ketertiban umum yang bisa berdampak luas,” tegas Puan Maharani melalui keterangan pers, Kamis (10/3).

Puan mencontohkan peristiwa yang terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Barat, banyak warga berkerumun, bahkan terjadi keriuhan, menyusul adanya operasi pasar minyak goreng murah.

BACA JUGA: Lihat, Petani Cikatomas Minta Firli Usut Mafia Minyak Goreng

"Jika kelangkaan minyak goreng terus terjadi, bukan hanya bisa memunculkan klaster Covid-19, tetapi juga masalah ketertiban umum,” ungkap mantan Menko PMK itu.

Politisi PDIP itu juga mengungkapkan kelangkaan minyak goreng bisa memunculkan oknum nakal, misalnya menjual minyak goreng dengan dicampur air.

BACA JUGA: Minyak Goreng Langka, Apa Solusinya? Pemerintah Tolong Simak Saran Said Abdullah DPR

Selain itu, banyak juga oknum-oknum yang menjual minyak goreng dengan harga mahal hingga tak masuk akal.

Menurut Puan, seharusnya kelangkaan minyak goreng tidak terjadi setelah adanya penerapan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang sudah mendistribusikan lebih dari 391 juta liter.

“Kasus penimbunan minyak goreng ditemukan di mana-mana. Pengawasan distribusi masih belum optimal dan menyebabkan masyarakat kesulitan,” beber Puan.

Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR itu pun meminta penegak hukum mengusut para oknum nakal yang memanfaatkan keadaan, sehingga membuat minyak goreng semakin langka.

Puan juga meminta pemerintah tegas menindak pihak yang menjual minyak goreng di atas HET.

“Tindak juga para spekulan yang menimbun dan mempermainkan harga minyak goreng. Pihak-pihak yang memainkan kepentingan rakyat harus mendapat ganjaran setimpal,” tegasnya.

Dia menambahkan lembaganya terus mengawai persoalan minyak goreng yang tak kunjung usai ini.

Puan bahkan kerap turun ke pasar-pasar untuk mengecek langsung stok dan harga minyak goreng.

“Banyak warga mengeluh saat bertemu saya di pasar, termasuk pedagang-pedagang kecil yang kesulitan mendapat stok minyak goreng. Padahal saat saya cek ke produsen di pabriknya, mereka menyatakan produksi jalan normal,” ungkap Puan. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler