Puan Omong Begitu, Jago Demokrat di Pilkada Sumbar Kembalikan Surat Dukungan PDIP

Sabtu, 05 September 2020 – 10:01 WIB
Calon Gubernur Sumbar Mulyadi (tengah) memegang surat dukungan dari PDI Perjuangan. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrat (PD) di Pilkada Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi - Ali Mukhni mengembalikan surat dukungan dari PDI Perjuangan.

Menurut Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Strategis DPP PD Cipta Panca Laksana, pengembalian surat dukungan itu merupakan buntut  pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tentang Sumbar dan Pancasila yang kini menjadi polemik.

BACA JUGA: Guru Besar Unand: Blunder Puan Maharani Menambah Kesulitan PDIP di Sumbar

"Menurut Al Mukhni itu memang ada pengembalian (surat dukungan PDIP)," kata Panca kepada jpnn.com, Sabtu (5/9).

Namun, Panca mengaku tidak mengetahui detail pengembalian mandat tersebut. Sebab, dirinya belum berkomunikasi dengan Mulyadi yang menjadi calon gubernur Sumbar dari PD.

BACA JUGA: Megawati: Kenapa ya Rakyat Sumbar Sepertinya Belum Suka PDI Perjuangan?

Walakin, Panca memastikan pengembalian surat dukungan dari PDIP itu sebagai respons atas pernyataan Puan Maharani.

Selain itu, Panca juga mendorong duet Mulyadi - Al Mukhni mengembalikan surat dukungan dari PDIP.

BACA JUGA: Sindiran Fadli Zon untuk Pernyataan Puan Maharani soal Sumbar & Pancasila

"Saya menyarankan untuk dikembalikan karena banyak kerugiannya dari pada keuntungannya," kata Panca.

Menurut Panca, pernyataan Puan memicu reaksi keras di kalangan warga Sumbar.

"Reaksi publik kan keras sekali terhadap pernyataan Puan terutama di Sumatera Barat. Orang-orang di warung-warung pada ngobrolin itu semua," pungkasnya.

Puan ketika mengumumkan surat dukungan PDIP untuk Mulyadi - Al Mukhni, Selasa (2/9) melontarkan kalimat 'semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila' yang kini menjadi polemik.

Berbagai tokoh dari beragam kalangan pun mengomentari pernyataan ketua DPR yang juga cucu Proklamator RI Bung Karno itu.(fat/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler