Puan: Rakyat Harus Dipersuasi, Jangan Dimarahi Apalagi Langsung Disemprot!

Selasa, 13 Juli 2021 – 18:03 WIB
Arsip-Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyapa warga saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Kota Surabaya, Kamis (8/7/2021). ANTARA/HO-PDIP Surabaya

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah dalam penegakan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah daerah.

Menurutnya, pemerintah penting mengedepankan empati dengan pendekatan persuasif dan humanis.

BACA JUGA: Panglima TNI Mengingatkan 700 Perwira yang Dilantik di Istana Merdeka, Begini

Agar seluruh lapisan masyarakat memahami ancaman penyebaran COVID-19 yang telah menyebabkan korban jiwa.

"Untuk mau mengikuti aturan PPKM Darurat rakyat harus dipersuasi, jangan dimarahi-marahi apalagi langsung main semprot," ujar Puan dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (13/7).

BACA JUGA: Mending Hotel-hotel yang Dijadikan RSD COVID-19 Daripada Kompleks Parlemen

Puan mengakui ada aparat yang bersikap persuasif dalam menegakkan aturan PPKM Darurat, bahkan sampai memberi ganti rugi para pedagang.

Namun, penting secara maksimal menghindari kericuhan dalam penegakan aturan di lapangan.

BACA JUGA: Ini Penyebab Sudah Sembuh dari COVID-19 Bisa Terpapar Lagi

Dia menyayangkan masih ada penegakan aturan PPKM Darurat yang kurang mengedepankan sisi humanis, sehingga terjadi reaksi spontan dari sejumlah warga masyarakat yang akhirnya menyebabkan kericuhan.

"Pemerintah perlu mengetahui bahwa masyarakat tidak bermaksud melanggar PPKM Darurat di tengah ancaman COVID-19."

Saya yakin tidak ada satu orang yang mau terinfeksi COVID-19, namun perlu juga disadari masih ada kebutuhan pokok rakyat yang tidak terpenuhi dengan adanya pembatasan ini," ujarnya.

Puan kemudian mendorong pemerintah untuk segera mempercepat terealisasinya perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak PPKM Darurat.

"Tidak sedikit rakyat yang mencari nafkah di sektor-sektor informal. Kalau mereka tidak bekerja, maka tidak ada penghasilan yang bisa membuat dapur 'ngebul'," katanya lagi.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu menilai akselerasi penyampaian bantuan akan sangat bermanfaat untuk menopang daya beli masyarakat yang memang masih belum pulih akibat pandemi.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menyalakan optimisme di tengah kondisi pandemi COVID-19.

Selain itu, menurut dia, pemerintah dan seluruh unsur masyarakat terus bekerja keras untuk menghadapi pagebluk yang memang belum mereda.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler