Puan Sebut Semangat KAA Tetap Relevan untuk Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 24 April 2022 – 18:15 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menegaskan semangat konferensi tingkat tinggi Asia Afrika yang terjadi tepat pada 67 tahun silam masih relevan sampai saat ini, khususnya dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

“Memperjuangkan kemerdekaan Palestina adalah janji Indonesia sejak menggelar Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955,” kata Puan, Minggu (24/4/2022).

BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Indonesia Berutang ke Palestina, Singgung Nama Prabowo dan Jokowi

April 1955 lalu, berbagai negara di Asia dan Afrika berkumpul di Bandung untuk menjalin kerja sama melawan kolonialisme.

Dari 29 negara yang hadir saat itu, hanya Palestina yang belum merdeka.

BACA JUGA: Rakyat Palestina Diserang Israel, Muhammadiyah: Dunia Barat Seakan Membisu 

Saat itu, Indonesia dan negara lain pun sepakat menyuarakan dukungannya bagi Palestina agar bisa terlepas dari penindasan Israel dan menjadi negara merdeka.

Namun, setengah abad lebih berlalu, cita-cita itu sampai saat ini belum tercapai. Rakyat Palestina belum merdeka, masih harus hidup tertindas di bawah pasukan Israel.

BACA JUGA: Mbak Puan Singgung Utang Indonesia Terkait Palestina

“Oleh karena itu, pembebasan Palestina dari penindasan Israel selamanya tetap menjadi utang untuk dilunasi Indonesia dan negara-negara peserta KAA lainnya yang pernah berikrar di Bandung,” tegas Puan.

Puan pun mendorong pemerintah RI untuk terus melakukan langkah nyata dalam membantu Palestina.

Menurut dia, Indonesia bisa mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah menghentikan seluruh kekerasan dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina.

Ketua DPP PDI-P ini menegaskan, kemerdekaan adalah hak setiap bangsa di dunia. Di era modern seperti sekarang ini, ia menilai seharusnya tak ada lagi bangsa yang hidupnya masih dijajah oleh bangsa lain.

Puan pun mengutip pidato yang disampaikan kakeknya, Presiden Soekarno, saat berpidato di Konferensi Asia-Afrika 67 tahun silam.

“Seperti perdamaian, kemerdekaan pun tidak dapat dibagi-bagi. Tidaklah ada hal yang dapat dinamakan setengah merdeka, seperti juga tak ada hal yang dapat disebut setengah hidup,” kata Puan.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler