jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy Aditya menegaskan DPR ingin agar RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) segera rampung.
Menurut Willy, hal ini demi generasi emas Indonesia. Sebab, peran Ibu dalam merawat anak di masa ASI eksklusif dijamin negara.
BACA JUGA: Komnas Perempuan Nilai Puan Maharani Ingin Wujudkan Generasi Emas Melalui RUU KIA
Diketahui, 30 Juni nanti RUU KIA akan disahkan dalam paripurna DPR menjadi RUU usul inisiatif DPR.
“Tentu Mbak Puan juga sudah tegas memberi pernyataan, DPR sangat serius sekali dengan isu-isu ini, karena sangat fundamental bagi kita dalam mengurus generasi kita di masa yang akan datang, dalam mengurus ibu dan anak, dalam mengurus keluarga,” kata Willy, kemarin.
BACA JUGA: RUU KIA Sangat Penting untuk Mengurangi Kasus Stunting di Indonesia
Willy juga menekankan semua fraksi mendukung penuh RUU KIA untuk segera dirampungkan.
“Semua fraksi sudah bersepakat dan semua punya political will yang kuat untuk rancangan UU ini,” tutur legislator NasDem dapil Jatim ini.
BACA JUGA: Puan Ajak Tanam Umbi-umbian Demi Atasi Krisis Pangan
Lebih jauh, Willy megatakan setelah disahkan menjadi RUU usul inisiatif DPR selanjutnya, DPR menunggu Daftar Inventaris Masalah (DIM) dari pemerintah untuk segera dibahas.
“Kami di DPR tentu menunggu secepatnya nanti DIM yang akan diibuat oleh pemerintah. Semoga pemerintah segera mengurus DIM, ini hampir sama kementerian-PPA, kemensos, kemenkes, ini yang kemudian menjadi stakeholdernya,” tegas Willy.
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan RUU KIA diperjuangkan agar kedekatan antara ibu dan anak setelah melahirkan bisa maksimal melalui penambahan cuti hamil dan melahirkan bagi ibu, dari tiga bulan menjadi enam bulan.
“Cuti 3 bulan memang cukup, tetapi kalau bisa 6 bulan, kenapa tidak. Tigan bulan selanjutnya, apakah nanti itu WFH, tetap bekerja, tetapi bersama bayinya. Ini penting,” kata Puan di acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat untuk Menghindari Stunting di Sekolah Partai, PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Kedekatan antara ibu dan anak bisa lebih dekat, bisa lebih memberikan ASI,” ujar Puan.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari