Puasa Ikut Pemerintah atau Muhammadiyah? Simak Info dari Ustaz Khalid Basalamah Ini

Jumat, 01 April 2022 – 21:59 WIB
Ustaz Khalid Basalamah. Foto: Instagram/@khalidbasalamahofficial

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada hari Minggu (3/4).

Keputusan pemerintah yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tersebut merupakan hasil sidang isbat yang dilaksanakan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi Islam pada Jumat (1/4) petang.

BACA JUGA: Muslim China Puasa 3 April, tetapi Masih Dilarang Tarawih

"Secara mufakat 1 Ramadan jatuh pada 3 April 2022. Ini hasil sidang isbat yang disepakati bersama," tegas Menaq Yaqut.

Penetapan pemerintah mengenai awal puasa Ramadan berbeda dengan Muhammadiyah.

BACA JUGA: Warga di Daerah ini Mulai Menjalankan Salat Tarawih

Sejak malam ini, warga Muhammadiyah telah melaksanakan salat tarawih karena Sabtu (2/4) besok mulai melaksanakan puasa Ramadan.

Terkait perbedaan tersebut, tidak sedikit masyarakat awam yang bingung.

BACA JUGA: PPKM di Luar Jawa Bali Diperpanjang, Begini Aturan Salat Tarawih Ramadan

"Saya selalu ditanya anak, bagusnya ikut pemerintah atau Muhammadiyah. Jujur saya bingung jawabnya," kata Suripto, warga asal Purwokerto.

Ustaz Khalid Basalamah melalui akun pribadinya di Instagram mengunggah dalil yang bisa menjadi pilihan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Dalil pertama, yaitu hadis nabi tentang puasa yang diriwayatkan At-Tarmidzi dari Abu Hurairah.

'Rasulullah bersabda berpuasa adalah hari kalian berpuasa, berbuka (berhari raya Idulfitri) adalah hari kalian berbuka, dan berkurban (berhari raya Iduladha) adalah hari kalian berkurban.'

Pendapat Al-'Alaamah As-Sindi Rahimahullah. Foto: Instagram/@khalidbasalamahofficial

Selanjutnya, Ustaz Khalid menuliskan pendapat Al-'Alaamah As-Sindi Rahimahullah yang terdapat dalam Kitab Haasyiatus Sindi 'ala Ibni Majah, I/509.

Kata 'kalian' dalam sabda Nabi Muhammad menunjukkan perkara penentuan awal puasa atau hari raya tidak boleh ada campur tangan individu-individu atau menetapkan keputusan sendiri, melainkan diserahkan kepada pemimpin dan pemerintah.

"Wajib bagi individu-individu untuk mengikuti keputusan pemimpin dan pemerintah," kata Al-'Alaamah As-Sindi Rahimahullah seperti diunggah Ustaz Khalid Basalamah di Instagram.

Ustaz Abdul Somad mengatakan fatwa awal Ramadan yang ditetapkan pemerintah atau Muhammadiyah sama-sama benar, dan jika terjadi perbedaan karena penetapan angka minimal terkait hilal.

"Saya pribadi menyarankan ikutlah apa yang engkau yakini benar menurut engkau, walaupun seribu orang berfatwa," kata Ustaz Abdul Somad dalam sebuah ceramah yang diunggah di YouTube. (mar1/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler