jpnn.com, AMBON - Warga Negeri Wakal, Jazirah Leihitu, Maluku Tengah, bersiap menjalankan ibadah puasa hari pertama pada Kamis (31/3).
Warga telah menjalankan salat tarawih pada Rabu (30/3).
BACA JUGA: PPKM di Luar Jawa Bali Diperpanjang, Begini Aturan Salat Tarawih Ramadan
"Iya, benar, pengurus masjid sudah mengumumkan ke warga usai sholat Jumat pekan kemarin. Mulai tarawih perdana di Rabu malam Kamis," ujar Imam Masjid Raya Nurul Awal Wakal Kasim Tahapary, di Ambon, Rabu (31/3).
Hal ini telah menjadi adat sebagian negeri di Maluku yang punya tradisi turun-temurun melaksanakan puasa bulan suci ramadan lebih awal.
BACA JUGA: MUI Tangerang Keluarkan Imbauan Terkait Tarawih Berjemaah
Menurutnya, penentuan 1 Ramadan di Negeri Wakal berdasarkan perhitungan para tokoh agama yang dilakukan jauh hari sebelumnya.
"Dari yang saya tahu, di negeri ini punya kalender perhitungan huruf Hijaiyah yang sudah ada sejak dahulu."
BACA JUGA: Kebutuhan Bahan Pangan Jelang Puasa Meningkat Drastis
"Para tokoh agama merujuk pada kalender ini dalam penentuan 1 Ramadan," katanya.
Sementara itu, salah seorang tokoh penggerak anak muda negeri, Ilsal Nakul mengatakan penentuan 1 Ramadan di Negeri Wakal berdasarkan kalender abjad Bahasa Arab.
Perhitungan dimulai pada awal tahun baru Islam atau 1 Muharram 1443 hijriah.
Dari perhitungan itu, tokoh agama kemudian menentukan 1 Ramadan.
"Sebentar malam warga Wakal sudah melakukan salat tarawih maupun sahur. Kamis kami sudah berpuasa," katanya.
Dia mengatakan berpuasa lebih awal dari warga negeri/desa lain di Maluku bukan hal baru bagi masyarakat Negeri Wakal.
Ini telah menjadi tradisi turun-temurun sejak masa lalu.
Sementara itu, sampai saat ini pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan kapan jatuhnya permulaan puasa atau 1 Ramadan 1443 Hijriah dalam kalender Masehi.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang