Ketika beberapa PNS tersebut ditanya kenapa terlambat, mereka hanya tersenyum tanpa menjawab. Padahal, sesuai dengan surat edaran, jam masuk PNS pada bulan puasa adalah jam 08.00, 45 menit lebih lambat dari hari biasanya.
Begitu juga pada jam pulangnya adalah 45 menit lebih awal. Hingga saat ini, belum ada tindakan tegas dari Pemkot Jambi terhadap PNS yang sering terlambat masuk pada bulan puasa tersebut.
Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo, ketika ditemui di ruangannya Kamis (2/8) mengatakan, akan melaksanakan sidak mengenai kedisiplinan PNS tersebut. “Saya saja jam 08.00 kurang sudah ada di sini,” katanya.
Dia tidak memungkiri memang terjadi penurunan semangat bekerja pada PNS, namun tidak lantas mereka bisa datang terlambat setiap hari. Dia juga mengakui, pada pukul 08.00 kantor masih terlihat sepi.
Daru mengatakan belum ada teguran terhadap PNS malas ini. Dia mengatakan, setelah sidak nanti dan ditemukan yang terlambat baru diberikan teguran tertulis. Menurutnya, dua minggu sebelumnya sudah membuat surat edaran untuk disiplin absensi setiap harinya.
Karena sudah ada edaran tersebut, maka tidak ada alasan lagi bagi PNS untuk tidak mengetahui peraturan yang telah diberlakukan. Daru menegaskan, teguran tertulis wajar diberikan kepada PNS yang sering terlambat.
Menurut Daru, toleransi bagi PNS pada bulan puasa sudah diberika pada pengurangan jam bekerja. “Bulan puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan,” tegasnya. Edaran tersebut dibuat agar PNS tersebut disiplin dan bertanggung jawab atas pekerjaannya. Mengenai jadwal libur PNS, Daru mengatakan belum menerima jadwal resmi. (enn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 40 Anggota Dewan Jadi Saksi Dugaan Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi