Puasa Saat Hamil Muda, Amankah bagi Janin?

Senin, 20 Mei 2019 – 04:45 WIB
Ilustrasi logo seseorang hamil. Foto: Antara

jpnn.com - Anda yang sebelumnya sudah puasa, mungkin bertanya-tanya apakah tetap perlu melanjutkan puasa atau tidak saat sedang hamil. Apalagi puasa hanya dijalani sekali dalam setahun. Artikel ini akan menjawab pertanyaan Anda apakah puasa saat hamil muda aman bagi janin.

Dengan larangan makan dan minum selama kurang lebih 13 jam, tentu banyak wanita yang sedang hamil muda ragu. Ragu apakah puasa tetap bisa memenuhi kebutuhan gizi kehamilan dan janin atau tidak.

BACA JUGA: Perlukah Konsumsi Susu Selama Bulan Puasa?

Dari sisi agama sendiri, puasa memang hukumnya wajib. Namun, ada pengecualian yang salah satunya ditujukan bagi ibu hamil. Mereka dibolehkan untuk tidak berpuasa dan “membayar” puasanya nanti setelah melahirkan. Meski demikian, tak sedikit ibu hamil yang tetap ingin berpuasa.

Kondisi kehamilan yang berisiko tinggi dan tidak disarankan untuk puasa

BACA JUGA: Mau Merasakan Salat Tarawih Terlama 8 Jam Hingga Dini Hari ? Datanglah ke Sini

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, wanita yang hamil muda perlu memperhatikan kondisi tubuh, apakah kuat atau tidak. Karenanya, diperlukan konsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mengetahui apakah kondisi tubuh memungkinkan atau tidak.

Masalahnya, ada beberapa kondisi ibu hamil yang dianggap berisiko tinggi, sehingga tidak disarankan untuk berpuasa. Suatu kehamilan dianggap memiliki risiko tinggi apabila:

BACA JUGA: Cinta Laura Senang Menjalani Ramadan di Indonesia

  • Usia kehamilan terlalu muda
  • Usia kehamilan terlalu tua
  • Kehamilan kembar
  • Kehamilan disertai penyakit (misalnya tekanan darah tinggi, gula darah, dan anemia)
  • Kehamilan dengan status gizi ibu yang buruk
  • Pada saat pemeriksaan ditemukan pertumbuhan janin terhambat  
  • Pada dasarnya, tidak ada patokan usia kehamilan ibu karena harus disesuaikan dengan kondisi ibu hamil itu sendiri.

Jika Anda sedang hamil muda dan sudah tak lagi mengalami mual dan muntah, Anda boleh ikut berpuasa. Jika kehamilan sudah menginjak trimester kedua, masa ini dianggap paling aman untuk ibu hamil berpuasa, dengan catatan asupan makanan dan cairan terpenuhi dengan baik saat sahur dan berbuka.

Apabila sudah hamil tua, yaitu trimester ketiga dan sudah mendekati hari persalinan, sebaiknya tunda dulu berpuasa. Pasalnya, ibu hamil memerlukan energi yang lebih besar untuk melahirkan nanti.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makan Buru-buru Saat Sahur Mepet Imsak, Ketahui Bahayanya bagi Perut


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler