Publik Inginkan Partai Merakyat dan Bersih

Reformis dan Agamis Tak Begitu Laku Lagi

Rabu, 17 Juli 2013 – 19:01 WIB
JAKARTA - Lembaga penelitian Pusat Data Bersatu (PDB) membeber hasil penelitian yang menunjukkan publik menginginkan partai yang merakyat dan bersih dari korupsi. Alasannya, saat ini banyak kader partai yang terseret kasus korupsi.

"Ada dua dominan sifat partai yakni merakyat dan bersih dari korupsi. Hal ini menjadi tantangan bagi partai," ujar peneliti PDB, Agus Herta S saat memaparkan hasil survei di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (17/7).

Survei itu dilakukan dari selama 11-18 Juni 2013. Wawancara dilakukan secara tatap muka terhadap 1.200 responden di 30 provinsi di Indonesia dengan margin of error 2,8 persen.

Agus menjelaskan, publik saat ini tidak memperhatikan mengenai latar belakang partai. "Apakah mereka berlatar belakang ideologi, agama dan nasionalis," ucapnya.

Keinginan publik yang tercatat dari survei PDB itu antara lain 45,13 persen menginginkan partai yang merakyat, 39,83 persen ingin partai  bersih dari korupsi,  6,15 persen menginginkan partai agamis,  4,27 persen ingin partai nasionalis dan hanya 0,94 yang menginginkan partai reformis. Sedangkan 3,16 persen responden menjawab tidak tahu. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Lion Air Bisa Tingkatkan Kredibilitas Konvensi PD

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler