jpnn.com, JAKARTA - Puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul Ibu Indonesia menuai reaksi keras dari Persaudaraan Alumni 212.
Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera menilai, puisi Sukmawati yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 ada unsur penodaan agamanya.
BACA JUGA: Pengamat Anggap Puisi Sukmawati Soekarnoputri Kritik Biasa
“Itu puisi ada dugaan penistaan agama," ujar Kapitra ketika dikonfirmasi JPNN, Selasa (3/4).
Adapun bagian yang dianggap penistaan agama, menurut pria kelahiran 1966 tersebut, ketika putri Presiden Pertama RI Soekarno itu membandingkan azan dengan kidung, kemudian cadar dengan konde.
BACA JUGA: Balas Puisi Sukmawati, Felix Siauw: Kamu Tak Tahu Syariat
Kapitra bahkan menyatakan akan melakukan somasi atas puisi kontroversial itu.
Dia lantas menuturkan, azan adalah panggilan beribadah bagi umat Islam. Oleh karena itu tidak sepatutnya jika dibanding-bandingkan dengan hal lain, termasuk karya seni.
BACA JUGA: Puisi Sukmawati Soekarnoputri Bakal Berbuntut Somasi
"Membandingkan puisi, kidung dengan aturan agama, syariat agama. Azan itu bagi saya tidak hanya sekedar suara tapi panggilan ibadah,” tegas dia. (mg1/jpnn)
Berikut kutipan lengkap puisi Sukmawati yang dibacanya pada acara peringatan 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018.
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puisi Sukmawati Soekarnoputri Rentan Menyinggung Umat Muslim
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan