jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Mahfuz Sidik menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sukses menggelar KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022.
Mantan ketua Komisi Luar Negeri DPR itu menyebut kesuksesan KTT forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan 19 negara plus Uni Eropa tersebut telah menaikkan leverage atau pengaruh Indonesia di kancah internasional.
BACA JUGA: Dengan Wajah Tersenyum, Xi Jinping Damprat PM Kanada soal Hal Rahasia
Berbicara pada diskusi Gelora Talk di Jakarta, Rabu (16/11), Mahfuz mengatakan Indonesia mampu menunjukkan kemampuan dan kompetensinya sebagai pemegang presidency atau keketuaan G20.
"Paling tidak mampu membangun suasana atau atmosfer dengan gaya diplomasi yang khas Indonesia," kata Mahfuz melalui siaran pers Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora.
BACA JUGA: Profesor Hikmahanto Puji Langkah Presiden Jokowi Untuk Pertahankan Keutuhan G20
Mahfuz secara khusus memuji kiprah Presiden Jokowi menggunakan KTT G20 untuk meredam ketegangan global. Misalnya, G20 menjadi ajang pertemuan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Menurut Mahfuz, pertemuan dua kepala negara itu mencairkan ketengangan antara Tiongkok dengan AS di kawasan Indopasifik.
BACA JUGA: Sempat Tersandung, Joe Biden Sigap Merangkul Pinggang Jokowi
"Pada gilirannya hal ini akan berdampak kuat pada peredaan dan penyelesaian konflik Rusia-Ukraina," ulasan Mahfuz.
Oleh karena itu, Ustaz Mahfuz -panggilan akrabnya- berterima kasih kepada Presiden Jokowi.
"Bravo Indonesia. Thank you, Mr President Jokowi," tuturnya.
Namun, Mahfuz juga menegaskan bahwa perang tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu pertemuan.
Menurut dia, Indonesia yang kini menjelma menjadi meja makan malam besar atau big dining table di percaturan dunia harus mengambil peran lebih luas.
"Big dining table membutuhkan langkah lanjutannya. Saya kira Indonesia harus mengambil peranan ini, menjaga keamanan, ketentraman dan kedamaian kawasan regional," katanya.(ast/JPNN.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi