jpnn.com, JAKARTA - Persaingan perebutan kursi DKI-1 seolah tuntas setelah seluruh lembaga survei yang melakukan hitung cepat pada Pilkada DKI Putaran II mengumumkan hasilnya.
Pasangan nomor uruta tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dinyatakan unggul. Selisihnya pun cukup jauh di antara 15 persen sampai 17 persen.
BACA JUGA: Ahok Manut saat JPU Minta Tuntutan tak Dibacakan Keseluruhan
Sang petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat legawa atas quick count dan mengucapkan selamat kepada rivalnya. Hanya saja masih menunggu seluruh proses tahapan Pilkada yang digelar KPU DKI, termasuk rekapitulasi suara.
Seluruh lembaga survei mencatat kemenangan mutlak untuk Anies. Misalnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mencatat pasangan Ahok-Djarot mendapatkan 41,9 persen suara, Anies Sandi 58,1 persen.
BACA JUGA: Anies dan Ahok Langsung Bicara Program dan Rekonsiliasi
PolMark Indonesia, mencatat petahana meraih 42,44 persen suara sedang Anies-Sandi menang dengan perolehan 57,56 persen. LSI Denny JA, pasangan nomor dua mendapatkan 42,33 persen, sedangkan pasangan nomor tiga 57,67 persen.
Sementara, Indikator mencatat hasil tak jauh berbeda: Ahok-Djarot 42.11 persen dan Anies-Sandi 58.88 persen. Charta Politika, Ahok Djarot 42.13 persen dan Anies Sandi 57.87 persen. Hasil perhitungan di atas didapat setelah lembaga survei ini mendapatkan 100 persen data dari lapangan.
BACA JUGA: Menanti Tuntutan Jaksa Atas Terdakwa Ahok
Meski menang di seluruh hitung cepat, Anies tidak jumawa. Dia justru menebar pesan persatuan dengan menyatakan kalau dirinya tidak akan bermusuhan dengan yang kalah. Bahkan, mantan menteri pendidikan itu tidak ragu menyebut kalau Ahok adalah salah satu putra terbaik bangsa.
"Kita akan terus bersahabat, kita akan terus berteman. Pak Basuki Pak Djarot adalah putra terbaik bangsa Indonesia yang sudah mengabdi (Gubernur Jakarta)," kata Anies di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, kemarin.
Anies pun berupaya merangkul Ahok-Djarot. Bagaimanapun juga, kata Anies, pertahana ini sudah menjadi pemimpin Jakarta dan telah memahami permasalahan ibu kota. Tidak hanya dengan Ahok-Djarot, kerja sama dengan semua elemen juga akan dilakukan untuk Jakarta ke depan.
"Kita akan terus kerja sama karena ini bukan ujung semua pengabdian, karena kita masih panjang perjalanannya, dan Insya Allah kita akan terus kerja sama dengan semua," ujarnya.
Anies berujar fase penghitungan suara merupakan ujung dari tahapan pilkada. "Bagi kami, perjalanan masih panjang. Ikhtiar yang kita lakukan bukan sekadar menang pilkada, ikhtiar sesungguhnya adalah mengembalikan dan menghadirkan kesejahteraan bagi warga Jakarta," tuturnya.
Bak gayung bersambut, di tempat terpisah, kubu yang kalah pun menunjukkan rasa hormat terhadap lawannya. Saat menggelar konferensi pers di markas pemenangan di Hotel Pullman, Jakarta, Ahok dan Djarot sama-sama mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi.
"Kita sudah lihat hasil perhitungan secara quick count. Anies-Sandi unggul, maka itu saya sampaikan selamat pada beliau sambil kita tunggu hasil penghitungan secara riil dan secara resmi yang dikeluarkan KPUD," kata Djarot di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta, kemarin.
Dalam sambutannya, Ahok sapaan akrab Basuki berharap Anies dan Sandiaga bisa melanjutkan program kerjanya. Pejawat itu juga berjanji akan merampungkan pekerjaan rumah dalam enam bulan ke depan.
"Dalam enam bulan terakhir kami akan berusaha melunasi janji, dan PR kami tentu tidak akan selesai. Maka diaharapkan Anies-Sandi bisa melanjutkannya," kata Ahok
Ahok mengatakan, dirinya dan Djarot siap memberikan data-data mengenai hasil kerjanya kepada Anies-Sandi. "Kami terbuka untuk Anies-Sandi kalau meminta data," pungkasnya. (rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Dian Sastro yang Namanya Menghilang di DPT
Redaktur : Tim Redaksi