Pujian dari Crazy Rich Tanjung Priok buat Kinerja Jenderal Idham Amankan Nataru

Rabu, 01 Januari 2020 – 19:09 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Idham Azis dan jajaran kepolisian dalam mengamankan perayaan Natal 2019 serta Tahun Baru 2020 (Nataru). Sebab, situasi dan kondisi dua momen penting dalam waktu berdekatan itu tetap kondusif tanpa gejolak khususnya terorisme dan radikalisme.

Politikus Partai NasDem itu mengatakan, meski Idham Azis baru dua bulan memimpin Polri, alumnus Akpol 1988 itu sudah membuktikan kualitasnya dalam mengamankan Nataru. "Tidak ada aksi terorisme maupun radikalisme yang mengganggu stabilitas maupun kenyamanan perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata Sahroni, Rabu (1/1 ).

BACA JUGA: IPW Prihatin Sahroni NasDem Tak Mendukung Razia Pajak Mobil Mewah

Politikus berjuluk The Crazy Rich Tanjung Priok itu mencatat sepanjang 2019 ada dua aksi bom bunuh diri yang menyasar Polri. Peristiwa pertama pada 3 Juni 2019 di pertigaan Pos Pantau Polres Sukoharjo, Jawa Tengah.

Adapun peristiwa bom bunuh diri kedua pada 13 November 2019. Pelaku yang mengenakan jaket ojek online menyasar Markas Polrestabes Medan.

BACA JUGA: Panglima TNI & Kapolri Kompak Turun Tangan, Hamdalah Malam Natal Aman

“Kendati menjadi sasaran balas dendam, Polri membuktikan tak gentar terhadap terorisme dan mampu memberikan pengamanan terhadap masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang merayakan Natal dan pergantian tahun,” ujarnya.

Bendahara umum Partai NasDem ini menilai berbagai kebijakan yang dikeluarkan Idham selaku Kapolri telah  menciptakan situasi kondusif Nataru. Di antaranya adalah Operasi Lilin yang efektif mempersempit ruang gerak pelaku tindak pidana, serta penjagaan tempat ibadah umat Kristiani maupun objek-objek vital.

"Sinergitas Polri dengan TNI maupun pemerintah daerah sangat bagus menjaga kamtibmas saat Nataru,” ungkapnya. 

Sahroni juga memberikan penilaian positif atas kinerja Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam mengantisipasi peredaran narkoba. Salah satunya adalah keberhasilan Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggagalkan upaya jaringan narkoba internasional Nigeria-Jakarta menyelundupan 158 kilogram sabu-sabu.

Selain itu, Polres Jakarta Barat jelang Nataru juga menangkap pengedar satu kilogram sabu-sabu. Sahroni menyebut keberhasilan itu merupakan bukti Polri bertindak sangat antisipatif dalam membatasi pergerakan para penjahat narkoba yang ingin memanfaatkan momentum pergantian tahun.

"Polri dan BNN membuktikan mampu mengantisipasi dan meminimalisasi pergerakan para pelaku yang berupaya menggunakan celah momentum tersebut,” tutur suami Feby Belinda itu.(boy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler