Pujian Mentan SYL untuk Lampung sebagai Penyumbang Pangan Nasional

Selasa, 06 Oktober 2020 – 17:18 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengemudikan alsintan saat Panen Raya padi di Lampung Tengah, Selasa (6/10). Foto: Humas Kementan RI.

jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memuji ketangguhan Provinsi Lampung sebagai salah penyumbang terbesar pangan nasional, yakni berada di posisi ke-6 sebagai daerah dengan produksi padi tertinggi se-Indonesia.

Hal ini disampaikan Mentan yang beken disapa dengan panggilan SYL, saat melakukan Panen Raya, Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam, di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, Selasa (6/10).

BACA JUGA: Kementan Bakal Menggencarkan Sosialisasi Kartu Tani

"Selama pandemi, sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen. Bahkan kinerja ekspornya sangat menggembirakan, mencapai Rp 258 triliun. Ini tanda pertanian bukan saja menjanjikan, namun juga menguntungkan," kata Mentan Syahrul

Pada acara yang dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Anggota DPR RI Hanan A Rozak, serta pejabat eselon satu Kementan, Mentan SYL berharap agar Lampung mampu mempertahankan dan meningkatkan produksi padinya meskipun dihadapkan pada tantangan maraknya alih fungsi lahan.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menegaskan bahwa kementeriannya terus berkomitmen menyalurkan bantuan untuk budidaya, penanganan pasca panen dan fasilitas permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Khusus untuk Lampung Tengah, kata Suwandi, dinilai memiliki andil yang cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi nasional. Karena itu Kementan telah menyalurkan bantuan benih, budidaya padi, sampai alsintan pasca panen.

Suwandi juga meminta petani bisa menyerap KUR melalui gerakan kostraling sebagai pengamanan harga gabah. Dengan demikian, ketika musim panen, petani tidak lagi menerima harga yang rendah.

"Kami sudah sediakan KUR untuk komoditas tanaman pangan, silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama bagi penggilingan padi, bisa digunakan untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak,“ lanjut Suwandi.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa KUR di sektor pertanian di provinsi itu mencapai Rp 1,5 triliun atau 61,95 dari target.

"Serapan KUR Lampung ada di peringkat kelima nasional, Pak Menteri. Setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kampung-nya Pak Menteri, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat," ujar Arinal.

Dia berharap Provinsi Lampung sebagai salah satu lokomotif pembangunan pertanian nasional memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan perekonomian.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler