jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Gubernur Jawa Timur Soekarwo melebarkan kiprahnya. Menurut Amran, gubernur yang beken disapa dengan panggilan Pakde Karwo itu sudah seharusnya berkiprah di tingkat nasional.
"Beliau harus tinggalkan Surabaya. Jangan di Surabaya," kata Amran dalam rapat koordinasi program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Surabaya, Selasa (7/8).
BACA JUGA: Mentan Dorong Sumbar Ekspor Manggis 10.000 Ton ke Tingkok
Amran menilai Pakde Karwo merupakan negosiator ulung. Pria asal Sulawesi Selatan itu lantas menceritakan pengalamannya dijamu Pakde Karwo saat pertama kali menjabat sebagai menteri pertanian.
Pada jamuan itu, Pakde Karwo memberikan makanan kesukaan Amran yaitu coto makassar dan cendol. Amran merasa tersanjung karena mendapat jamuan dari orang nomor satu di Jawa Timur itu.
BACA JUGA: Daging Hewan Kurban Harus Memenuhi Persyaratan ASUH
"Selesai makan, hapus keringat, guru saya ini (Pakde Karwo, red) bilang, ‘Pak Menteri, Jatim kekurangan traktor, combain juga’,” tutur Amran menceritakan permintaan gubernur yang juga politikus Partai Demokrat itu.
“Sampai terakhir saya sadar ada sembilan jenis permintaan," kata Amran disambut gelak tawa para peserta rakor.
BACA JUGA: Kementan Kerahkan 2 Ribu Pengawas Kelayakan Daging Kurban
Amran pun menyebut inisiator pengadaan seribu mesin pengering adalah Pakde Karwo. Gubernur berkumis itu bahkan menyampaikan idenya langsung kepada Presiden Joko Widodo agar pemerintah menyediakan mesin pengering atau dryer.
"Beliau ternyata ke presiden. Setelah itu, saya mendapatkan perintah untuk mengadakan dryer. Saya juga baru tahu hari ini," kata Amran sembari tertawa.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Amran Target Ekspor 500 Ribu Ton Bawang Merah
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga