jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Wiranto senang mendengar statemen dua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto pascapilpres 17 April lalu.
BACA JUGA : Demokrat: Karangan Bunga untuk Prabowo Menguatkan Ekonomi
BACA JUGA: Apresiasi Kiai Maruf untuk Ikhtiar Luhut Dekati Prabowo
Seingat Wiranto, kedua calon presiden tersebut dalam konteks pelaksanaan Pemilu, mengajak masing-masing pendukung untuk menjaga kedamaian dan jangan sampai ada kegiatan yang inkonstitusional.
"Kan jelas itu. Itu pernyataan-pernyataan negarawan yang harus dicermati oleh semua pihak. Nah kita tinggal menunggu saja tanggal 22 Mei nanti pengumuman dari KPU," ucap Wiranto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4).
BACA JUGA: Jokowi Usung PPPK, tetapi Honorer K2 Tak Kompak Menangkan Prabowo - Sandiaga
BACA JUGA : Jokowi Usung PPPK, tetapi Honorer K2 Tak Kompak Menangkan Prabowo - Sandiaga
Disinggung soal aspek gangguan keamanan, mantan Panglima ABRI itu mengatakan setiap saat hal itu selalu ada, tapi skalanya kecil.
BACA JUGA: Rekapitulasi KawalPemilu: Sementara Prabowo Tertinggal 1,43 Juta Suara
Akan tetapi dengan predikat sebagai negara teraman ke-9 di dunia, Wiranto menyimpulkan bahwa Indonesia cukup aman.
Oleh karena itu dia mengajak semua pihak bersama-sama menjaga situasi yang aman pascapemilu ini.
Sebab, secara prinsip, pesta demokrasi yang bertujuan memilih calon pemimpin sudah selesai.
"Pemilu saya kira sudah selesai, pemilu hanya memilih calon pemimpin, jangan sampai menyebabkan kita terpecah sebagai bangsa," ucap Wiranto.
BACA JUGA : Apresiasi Kiai Ma'ruf untuk Ikhtiar Luhut Dekati Prabowo
Adapun aparat keamanan yang disiapkan, baik TNI, Polri, serta unsur keamanan dari masyarakat sifatnya hanya untuk berjaga-jaga jangan sampai terjadi hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semoga Prabowo - Sandi Segera Legawa Sampaikan Pidato Kekalahan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam