Pukulan Besar bagi Persebaya Surabaya

Selasa, 16 Oktober 2018 – 00:57 WIB
Pemain Persebaya Surabaya David da Silva dan Robertino Pugliara. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya terseok-seok di papan bawah klasemen sementara Liga 1 2018 dan harus bertarung menghindari zona merah. Dalam kondisi berat ini, Green Force -julukan Persebaya- malah kehilangan Robertino Pugliara hingga akhir musim.

Tekel kasar gelandang Borneo FC Wahyudi Hamisi dalam laga di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (13/10) membuat musim Pugliara berakhir. Akibat tekel itu, tulang kering kaki kiri Pugliara patah. Pemain 34 tahun itupun harus melakoni operasi untuk memulihkan kondisi cedera.

BACA JUGA: Badai Cedera Pemain Persebaya, Kapan Berakhir?

Dia segere menjalani operasi. Setelah operasi, proses recovery akan dilakukan. “Proses pemulihan pasca operasi membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan,” kata dokter tim Persebaya Pratama Wicaksana. Dengan kompetisi yang akan berakhir pada Desember nanti, praktis Pugliara hanya akan jadi penonton di sisa musim.

Kabar yang jelas tak mengenakan bagi pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman. Sebab, pemain yang akrab disapa Papito itu nyaris tak tergantikan di posisi gelandang serang.

BACA JUGA: Salut, Begini Cara Hamka Hamzah Meraih Simpati Suporter PSM

Total, dia sudah tampil dalam 22 laga. Mencetak satu gol, tiga assist dan 27 umpan kunci. Jika tak cedera atau akumulasi, Papito selalu tampil.

Sejauh ini, Pugliara baru melewatkan tiga laga bersama Persebaya. Yakni saat imbang 1-1 kontra Sriwijaya FC (22/4), kalah 1-0 dari PSM Makassar (9/6) dan mempermalukan Mitra Kukar 4-1 (22/9). Nah, selama absen, ada dua pemain berbeda yang menggantikan posisi Pugliara.

BACA JUGA: Kalah dari PSM Makassar, Arema FC Rawan Degradasi

Fandi Eko saat bersua Sriwijaya FC, serta dua laga digantikan Misbakus Solikin. Itu artinya, besar kemungkinan dua pemain inilah yang bakal menggantikan peran Pugliara hingga akhir musim. Diantaranya keduanya, Misbakus Solikin punya statistik yang lebih mentereng.

Pemain 26 tahun itu sudah tampil dalam 13 laga. Mencetak dua gol, dua assist dan 14 umpan kunci. “Stok (pemain) yang ada akan kami maksimalkan. Mudah-mudahan ke depan semua bisa diperbaiki,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Misbakus memng punya catatan yang cukup bagus. Tapi, kehilangan Pugliara tetap saja mereduksi kekuatan Persebaya. Apalagi, dia punya dribbling yang paling oke. Tercatat, mantan pemain Persipura Jayapura itu sudah melakukan 29 dribble sukses. Bandingkan dengan Fandi yang hanya mencatatkan dua dribble sukses. Atau Misbakus yang hanya sekali saja.

Sejatinya, masih ada Oktafianus Fernando yang bisa ditarik sebagai gelandang serang. Meski posisi aslinya adalah winger.

Dalam beberapa kali latihan, Oktafianus memang sudah dijajal sebagai gelandang serang. Jika pengganti Pugliara belum pasti, posisi gelandang serang lainnya hampir pasti ditempati oleh sang kapten, Rendi Irwan.

Meski begitu, absennya Pugliara jelas jadi kehilangan besar. “Kehilangan Robertino tentu merupakan pukulan besar bagi kami. Dia salah satu panutan tim dan sosok yang sangat professional,” kata Presiden Persebaya Azrul Ananda.

Absennya Pugliara memang datang di saat yang tidak tepat. Sebab, Persebaya juga dipastikan masih tanpa David da Silva dalam laga kontra Persib Bandung (20/10). Yang jadi masalah, performa Rishadi Fauzi dan Riky Kayame yang merupakan pelapis Da Silva belum juga moncer.

Hal yang jelas menyulitkan Persebaya untuk merangkak naik dari ancaman degradasi. “Saya sangat sedih lebih dari apa pun, karena tidak dapat membantu tim di tahap terakhir dan paling penting dalam kompetisi ini,” kata Pugliara. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura vs Persib Imbang, Lessa Soroti Penyelesaian Akhir


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler