jpnn.com, BOGOR - Tim Kampanye Nasional maupun Tim Kampanye Daerah (TKN-TKD) Jokowi - Ma'ruf ternyata tidak membahas soal rencana membubarkan diri setelah berhasil memenangkan Presiden ketujuh RI itu untuk periode kedua.
Kondisi ini menurut Wakil Ketua TKN Johhny G Plate tentunya berbeda dengan tim yang kalah dalam Pilpres 2019, dalam hal ini adalah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Jamu TKN dan Bersenang-senang di Istana Bogor
"Tidak ada pembicaraan soal bubar. Yang ada diminta untuk membantu. Beda dengan yang kalah lah. Kalau kalah kan membubarkan timnya, kalau yang menang melanjutkan tugasnya," ucap Johnny usai pertemuan TKN dan TKD dengan Jokowi di Istana Bogor, Selasa malam (2/7).
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Sang Istri Masih Dirawat, Tiga Luka Tusukan di Perutnya Belum Sembuh
BACA JUGA: Waketum PAN Merasa Sudah Ada Lampu Hijau dari TKN Jokowi â Maâruf
Hanya saja sekjen DPP Partai NasDem itu enggan memerinci soal teknis bantuan dari TKN dan TKD terhadap pemerintahan Jokowi - Ma'ruf ke depan.
Plate hanya menyebutkan bahwa Jokowi selain menyampaikan terima kasih, juga meminta TKD bersama-sama membantu jalannya program pemerintahan Jokowi - Ma'ruf lima tahun ke depan.
BACA JUGA: Soenarko Terlihat Datang ke Kertanegara, Temui Ketua BPN Prabowo-Sandi
Sementara itu Arsul Sani yang juga wakil ketua di TKN mengungkap bahwa beberapa TKD ada yang menyampaikan harapan agar mereka ini tetap bisa membantu Jokowi - Ma'ruf dalam melaksanakan program pemerintahannya.
"Dalam berbagai posisi, tidak harus bermakna normal lah. Kira-kira hanya itu yang menjadi agenda utama silahturahmi atau pertemuan Pak Jokowi dengan TKD plus pimpinan TKN," tambah Arsul.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Tidak Terima Gugatan BPN Terkait Kecurangan TSM
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam