Pulang dari Jakarta, Ibu dan Dua Anaknya Isolasi Mandiri di Perladangan

Rabu, 06 Mei 2020 – 22:03 WIB
Tim Pokja Unit Kesehatan Masyarakat Puskesmas Tanjung Makmur memantau kesehatan tiga warga yang menjalani isolasi pada pondok di sebuah ladang. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, PAINAN - Tiga warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang pulang dari Jakarta memilih menjalani isolasi mandiri di sebuah perladangan tak jauh dari rumah mereka.

Mereka memilih isolasi mandiri di perlandangan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru itu.

BACA JUGA: Mendadak Dijemput Polisi, Oknum ASN Ini Benar-benar Bikin Malu

"Kami dari Puskesmas Tanjung Makmur, Kecamatan Silaut mengapresiasi ibu dan kedua anaknya tersebut, ketiganya telah menjalani isolasi terhitung tiga hari per hari ini," kata Penanggungjawab Pokja Unit Kesehatan Masyarakat Puskesmas Tanjung Makmur, Dwi Muchranto dihubungi di Painan, Rabu.

Ia menjelaskan ibu dan dua anaknya itu pulang dari Jakarta usai mengunjungi salah seorang anaknya yang bekerja di sana.

BACA JUGA: Hiu Tutul Terdampar di Pantai Aceh Timur, Lihat tuh Besar Sekali

Sesampainya di Silaut mereka langsung menuju kamp milik salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di kecamatan setempat yang menjadi lokasi suaminya bekerja.

Hanya saja dengan alasan keamanan pihak perusahaan menyarankan ketiganya untuk menjalani isolasi dan nagari setempat menawarkan mereka untuk menjalaninya di sebuah gedung sekolah dan mereka menolak.

BACA JUGA: Bikin Malu, Oknum Polisi Tepergok Selingkuh di Hotel, Digerebek Sang Istri yang Baru Melahirkan

Alasan penolakan ialah karena gedung sekolah berada di permukiman padat penduduk serta tidak ingin meresahkan masyarakat sekitar, dan akhirnya mereka meminta izin ke salah seorang pemilik ladang untuk tinggal sementara di sebuah pondok di sana dan pemilik ladang pun mengizinkannya.

"Mereka patut dicontoh karena berupaya menyukseskan program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ungkapnya.

Hingga hari ini ketiganya dalam keadaan sehat dan pihaknya menyarankan agar ketiganya tetap menjaga pola hidup sehat, makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

"Kami secara berkala terus memantau para pelaku perjalanan guna memastikan kondisi kesehatan mereka," imbuhnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan, Rinaldi menyebut hingga Selasa (5/5) jumlah pelaku pejalan dari daerah terjangkiti COVID-19 yang masuk ke daerah setempat berjumlah 6.619 orang.

BACA JUGA: Istri Oknum Polisi Ini Mengaku Trauma Usai Menggerebek Sang Suami Selingkuh di Hotel

Sebanyak 5.513 orang di antaranya selesai menjalani isolasi dengan hasil negatif terinfeksi COVID-19, sementara jumlah warga setempat yang terinfeksi virus corona jenis baru tersebut berjumlah 16 orang dan delapan orang di antaranya dinyatakan sembuh.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler