Pulang dari Turki, Opick Bawa Sehelai Rambut Nabi Muhammad

Selasa, 07 Mei 2019 – 20:28 WIB
Opick memamerkan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dia peroleh di Turki. Foto: Dedi Yondra/JPNN

jpnn.com - Penyanyi religi Opick mendapat kesempatan menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW. Rambut rasulullah tersebut didapatnya dari pemerintah dan ulama di Turki.

Rambut Nabi Muhammad SAW yang disimpan Opick diperlihatkan saat mendarat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (7/5) sore. Didampingi puluhan orang, termasuk Ustaz Derry Sulaiman, dia berjalan membawa kotak besar ditutupi kain hijau.

BACA JUGA: Tidak Siap Kalah Pilkada, Partai Erdogan Bertingkah Kekanak-kanakan

Kotak itu berisi sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang disimpan ke tabung kaca berbentuk kapsul. Rombongan Opick membawa benda tersebut diiringi dengan selawat.

"Pemerintah Turki mempercayakan saya menyimpan satu helai rambut Nabi Muhammad SAW,. Kami dipanggil ke Turki, sehari doang, hingga tahu bagaimana keasliannya," kata Opick di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (7/5) sore.

"Ini adalah berkah untuk kita semua. Saya membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW, orang yang dicintai banyak umat di seluruh dunia," sambungnya.

BACA JUGA: Fethullah Gulen Bantah Tuduhan Kudeta

BACA JUGA: Maher Zain dan Opick Galang Dana Bantu Korban Bencana di Indonesia

Pelantun Tombo Ati itu mengaku telah berkomunikasi sejak lama soal rambut Nabi Muhammad SAW. Hingga akhirnya dirinya diizinkan menyimpan dan membawa rambut rasulullah ke Indonesia. Namun Opick mengaku tidak tahu alasan ulama dan pemerintah Turki mempercayakannya.

BACA JUGA: Erdogan Dihukum Rakyat, Partai AK Kalah Telak di Pilkada Serentak

"Saya aneh juga, saya juga enggak mengerti mereka izinin. Ini tanda dari Allah, kata syekh di sana," beber Opick.

Ke depan, rambut Nabi Muhammad SAW bakal disimpan di Rumah Umat Tombo Ati milik Opick di kawasan Jakarta Timur. Rambut berukuran 30 cm itu bakal dijaga dan dibacakan ayat suci Alquran selama 24 jam.

"Mereka (Turki) beri syarat, harus dingajiin selama 24 jam, ganti terus, peziarah yang datang juga bisa ngajiin. Semoga bisa menumbuhkan cinta kepada Alquran, selawat," imbuh Opick. (mg3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Turki Bantai Penumpang Trem di Utrecht, Politikus Anti-Islam Belanda Angkat Bicara


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler