Erdogan Dihukum Rakyat, Partai AK Kalah Telak di Pilkada Serentak

Senin, 01 April 2019 – 10:54 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istanbul. Foto: Twitter/aniesbaswedan

jpnn.com, ANKARA - Rakyat Turki akhirnya menghukum Presiden Reccep Tayyip Erdogan. Untuk pertama kalinya, Partai AK yang dikomandoi sang presiden kalah di ibu kota Ankara dalam pemilihan kepala daerah alias pilkada yang berlangsung serentak kemarin, Minggu (31/3). Kandidat dari partai penguasa juga kalah di Istanbul dan sejumlah wilayah lainnya.

Meski cuma di tingkat lokal, kekalahan ini jadi lampu kuning bagi Erdogan yang telah mendominasi politik Turki selama 16 tahun terakhir. Pasalnya, dialah wajah Partai AK.

BACA JUGA: Pria Turki Bantai Penumpang Trem di Utrecht, Politikus Anti-Islam Belanda Angkat Bicara

Selama dua bulan terakhir politikus kawakan itu juga berkampanye tanpa henti untuk kandidat dari partainya. Erdogan sendiri menyebut pemilihan ini menyangkut keberlangsungan Turki.

BACA JUGA: Rezim Erdogan Tangkap 300 Warga Atas Tuduhan Menyebarkan Virus Gulen

BACA JUGA: Polisi Buru Pria Turki terkait Penembakan di Trem Belanda

Namun, kampanye intensif Erdogan dan dukungan dari 90 persen media massa tidak mampu mengubah opini publik. Mereka sudah muak dengan kondisi ekonomi yang tak kunjung membaik.

"Rakyat telah memilih demokrasi," ujar pemimpin partai oposisi CHP, Kemal Kilicdaroglu. Partai sekuler yang dipimpinnya berhasil memenangkan pemilihan di Ankara, Istanbul dan Izmir, tiga kota terbesar Turki.

BACA JUGA: Surat Cinta Lawas Mantan Selir buat Sultan Ottoman, Romantis Banget

Kekalahan di Ankara adalah pukulan telak bagi Erdogan. Namun, kehilangan Istanbul adalah yang paling menyakitkan bagi pria yang baru memenangkan pemilu presiden tahun lalu itu. Erdogan memulai karier politiknya dan pernah menjabat sebagai kepala daerah di kota yang dulu bernama Konstantinopel tersebut.

BACA JUGA: Menantu Erdogan Jadi Menkeu, Mata Uang Turki Langsung Anjlok

Dalam pidato di hadapan pendukungnya di Ankara, Erdogan tetap berusaha terlihat tegar. Dia berusaha meyakinkan simpatisan Partai AK bahwa Istanbul masih milik mereka. "Walau kalah pemilihan wali kota, sebagian besar distrik masih milik kita," ujar dia.

Meski perolehan suara sudah diumumkan, pertarungan belum selesai. Partai AK masih punya kesempatan menggugat hasil pemilihan.

Seperti diketahui, ekonomi Turki berantakan sejak Erdogan terpilih sebagai presiden untuk periode kedua tahun lalu. Nilai mata uang lira yang merosot hingga 30 persen, inflasi mendekati 20 persen dan meningkatnya pengangguran membuat rakyat marah. (Reuters/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rezim Erdogan Tangkap 300 Warga Atas Tuduhan Menyebarkan Virus Gulen


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler