SOLO - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghabiskan malam minggunya di kota Solo, Sabtu (18/5). Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengunjungi Pasar Malam Ngarsopuro.
Pasar malam ini diadakan di badan Jalan Diponegoro, Solo yang telah ditutup untuk kendaraan umum. Pantauan JPNN, berbagai macam barang dagangan mulai dari pakaian, aksesoris, makanan hingga mainan anak-anak dijual disini.
Pasar malam yang terletak di seberang Keraton Mangkunegaraan ini dipadati oleh keluarga dan anak muda yang berbelanja atau sekedar berjalan-jalan menghabiskan malam Minggu. Di area pasar malam juga digelar pertunjukan seni tradisional.
Menurut Jokowi, pasar malam di tengah jalan ini sudah ada sejak 4 tahun lalu dan hanya buka pada Sabtu malam. Pasar malam ini, lanjutnya, merupakan salah satu cara pemerintah kota Surakarta menata Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Dulu itu PKL, PKL, PKL yang sudah ditata," terang Jokowi.
Untuk berdagang di lokasi ini, para PKL harus memenuhi berbagai persyaratan. Salah satunya harus menjalani pemeriksaan rutin setiap 6 bulan oleh Dinas Kesehatan daerah setempat.
"Harus ada air bersih, rutin setiap 6 bulan di cek Dinkes ada bahan kimia nggak. Penataan ini memang perlu waktu, yang lama adalah pembangunan manusianya," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Seperti halnya saat blusukan di ibu kota, kehadiran Jokowi di Pasar Ngarsopuro juga menarik perhatian warga Solo. Mereka berebutan ingin bersalaman, berfoto atau sekedar melihan mantan pemimpinnya itu.
Di Pasar Ngarsopuro, Jokowi juga sempat berbelanja. Politisi PDIP ini membeli sejumlah kaos batik dan dua buah topi. (dil/jpnn)
Pasar malam ini diadakan di badan Jalan Diponegoro, Solo yang telah ditutup untuk kendaraan umum. Pantauan JPNN, berbagai macam barang dagangan mulai dari pakaian, aksesoris, makanan hingga mainan anak-anak dijual disini.
Pasar malam yang terletak di seberang Keraton Mangkunegaraan ini dipadati oleh keluarga dan anak muda yang berbelanja atau sekedar berjalan-jalan menghabiskan malam Minggu. Di area pasar malam juga digelar pertunjukan seni tradisional.
Menurut Jokowi, pasar malam di tengah jalan ini sudah ada sejak 4 tahun lalu dan hanya buka pada Sabtu malam. Pasar malam ini, lanjutnya, merupakan salah satu cara pemerintah kota Surakarta menata Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Dulu itu PKL, PKL, PKL yang sudah ditata," terang Jokowi.
Untuk berdagang di lokasi ini, para PKL harus memenuhi berbagai persyaratan. Salah satunya harus menjalani pemeriksaan rutin setiap 6 bulan oleh Dinas Kesehatan daerah setempat.
"Harus ada air bersih, rutin setiap 6 bulan di cek Dinkes ada bahan kimia nggak. Penataan ini memang perlu waktu, yang lama adalah pembangunan manusianya," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Seperti halnya saat blusukan di ibu kota, kehadiran Jokowi di Pasar Ngarsopuro juga menarik perhatian warga Solo. Mereka berebutan ingin bersalaman, berfoto atau sekedar melihan mantan pemimpinnya itu.
Di Pasar Ngarsopuro, Jokowi juga sempat berbelanja. Politisi PDIP ini membeli sejumlah kaos batik dan dua buah topi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Nonaktif, Wako Sudah Otorisasi 143 Honorer K1
Redaktur : Tim Redaksi