HAKIM Albertina Ho, tampaknya, tidak bermasalah dengan kepindahannya ke Pengadilan Negeri (PN) Sungai Liat, Bangka Belitung. Bahkan, hakim kasus Gayus Tambunan tersebut mengaku lebih memiliki waktu luang untuk berolahraga. Hampir setiap sore, sepulang kerja, Albertina selalu menyempatkan bermain tenis.
"Biasanya, saya main tenis sore hari, setelah habis jam kantor. Di sana (Bangka Belitung), saya bisa pulang kerja tepat waktu pukul setengah lima. Di Jakarta kan agak susah," ungkap Albertina saat ditemui di Hotel Borobudur Jumat lalu (27/1).
Mengapa tenis? Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada itu mengaku hanya menguasai olahraga tersebut. "Raket kan bisa dibawa ke mana-mana, sedangkan sepeda kan susah," ujarnya sambil tersenyum.
Soal penanganan perkara pidana di daerah, hakim 52 tahun itu mengakui bahwa perkara di daerah lebih sederhana, salah satunya dari segi pembuktian. Sejauh ini Albertina sudah menangani 12 kasus pidana, dua diantaranya kasus korupsi. Namun, tidak seperti saat menjadi hakim di PN Jakarta Selatan, Albertina tidak menduduki posisi ketua majelis. "Saya baru hakim anggota," tuturnya.
Namun, justru dalam sejumlah perkara pidana umum seperti pencurian, pemerkosaan, dan perampokan, Albertina menjadi hakim ketua. Meski demikian, hakim kelahiran Maluku Tenggara tersebut tetap menikmati pekerjaan sebagai hakim.
Apalagi, penduduk di sana cukup terbuka dengan para pendatang seperti dirinya. "Di masing-masing tempat, ada enaknya dan tidak. Semua dinikmati. Tinggal butuh penyesuaian. Orang-orang di sana ramah dan saya merasa diterima di sana," ucapnya. (ken/c8/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 52 Tahanan Kabur Diminta Serahkan Diri
Redaktur : Tim Redaksi