jpnn.com, KEDIRI - Seorang ibu rumah tangga di Desa Badas, Kabupaten Kediri, Jatim menjadi korban perampokan pada Rabu malam lalu.
Korban bernama Winarsih (53). Saat kejadian, Winarsih tengah berada di rumah sendirian.
BACA JUGA: Hati-hati, Perampok Beraksi dengan Modus Baru Ini, Jangan Sampai Anda Jadi Korban
Mendadak kawanan perampok berjumlah 3 orang nekat menerobos masuk dari pintu depan. Korban tak berkutik.
Dia disekap, tangannya diikat menggunakan kawat, dan mulutnya dilakban.
BACA JUGA: Satu per Satu Perampok Bengis Tersungkur, Terima Kasih, Pak Polisi
Setelah membuat korban tak berdaya, para pelaku mengobrak-abrik isi lemari dan beberapa ruangan untuk mencari barang berharga milik korban.
"Korban malam itu sedang sendirian di dalam rumah. Dua orang anaknya sedang keluar rumah. Sementara suaminya sedang mengairi sawah," terang Kapolsek Pare Kota, Iptu Nyoman Sugita.
Selain disekap, korban diduga sempat dipukul oleh pelaku. Perampok berhasil menggasak uang tunai Rp2 juta, dan perhiasan milik korban senilai Rp3 juta. Selanjutnya, para perampok kabur lewat pintu samping rumah.
Aksi para pelaku ini terbilang nekat. Mereka memanfaatkan momentum libur Lebaran untuk melancarkan aksinya.
Kondisi kampung pun dalam penjagaan ketat, mengingat pandemi corona pintu masuk kampung di portal.
"Saat kejadian masing-masing gang kan sudah ada yang menjaga," kata Nyoman Sugita.
Kejadian nahas ini baru diketahui setelah suami korban pulang dari sawah. Sang suami kaget melihat istrinya dalam kondisi terikat dan pingsan tergeletak di lantai. Dia kemudian meminta pertolongan warga sekitar.
Saat sang suami kembali ke rumah bersama sejumlah warga yang akan membantu, dia melihat anaknya sudah ada di dalam melepas ikatan di tangan ibunya.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Pare Kota sekitar pukul 22.30 WIB. Tim identifikasi piket Reskrim meluncur ke lokasi.
Sejumlah saksi turut diperiksa dimintai keterangan terkait kejadian ini.
Korban sendiri masih terlihat syok belum sepenuhnya bisa dimintai keterangan terkait peristiwa yang baru saja dialaminya.
Di lokasi kejadian polisi mengamankan barang bukti berupa kawat kecil yang digunakan untuk mengikat tangan serta lakban untuk menutup mulut korban.
"Kita mohon doanya agar kasus ini segera terungkap," harap Kapolsek. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia