jpnn.com, PEKANBARU - Meski sudah menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), akses jalan di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, masih rusak parah, sulit dilalui dan bikin wisatawan kapok.
Pulau Rupat yang menjadi salah satu tempat wisata andalan di Riau ternyata masih banyak dikeluhkan.
BACA JUGA: Tangani Karhutla, Panglima TNI Datangi Manggala Agni dan Pasukannya di Pulau Rupat
Terutama terkait infrastruktur dasar seperti jalan yang sangat memprihatinkan.
Seperti yang dikeluhkan salah satu wisatawan bernama Deni. Beberapa waktu lalu dia bersama rombongan pergi mengikuti event pariwisata di Pulau Rupat.
BACA JUGA: 3 Destinasi Wisata Paling Horor di Palembang, Bikin Bulu Kuduk Merinding, Berani Uji Nyali?
Namun, Deni mengaku kapok datang lagi ke Pulau Rupat jika jalan yang dilalui belum diperbaiki.
“Minggu lalu kami ke Rupat. Jalannya parah, kalau masih begitu tidak lagi deh ke sana, kapok,” kata Deni kepada JPNN.com Senin (28/11).
BACA JUGA: Wakatobi Wave 2022 Jadi Promosi Tingkatkan Wisatawan
Deni menceritakan bahwa untuk menuju ke Pulau Rupat membutuhkan waktu setengah hari jika berangkat dari Pekanbaru.
“Kami berangkat dari pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Sampai di Dumai jam 13.00 WIB, lalu nyebrang ke Pulau Rupatnya sekitar 45 menit menggunakan Roro penyebrangan,” lanjutnya.
Setelah menyebrang menggunakan Roro, untuk menuju objek wisata pantai di Kecamatan Rupat Utara, masih harus melalui jalur darat selama kurang lebih 3 jam.
“Setelah Penyebrangan itulah yang membuat kapok wisata ke sana. Bus kami saja sampai terpuruk dan harus ditarik pakai mobil truk baru bisa jalan. Seperti itulah parah jalan menuju ke Rupat Utara,” kesal Deni.
Deni juga membeberkan bahwa jalan yang rusak bukan hanya satu titik. Tetapi sejak masuk ke Kecamatan Rupat Selatan, hingga ke destinasi wisata di Kecamatan Rupat Utara, sepanjang jalan pasti menemukan kerusakan jalan.
“Tempat wisata du Rupat itu bagus menurut saya. Tetapi, aksesnya harus diperbaiki oleh pemerintah setempat. Agar pengunjung nyaman untuk mendatangi wisata yang ada di sana, ekonomi masyarakat juga pasti akan terbantu,” pungkasnya.
Rupat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) telah tercantum dalam Peraturan Presiden (PP) nomor 50/2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional 2010-2025.
Rupat memiliki potensi sebagai obyek pariwisata unggulan di Indonesia karena memiliki pantai dengan hamparan pasir putih yang panjangnya sekitar 17 kilometer.
Selain obyek wisata pantai, Rupat juga memiliki atraksi budaya seperti Tari Zapin Api sebagai daya tarik bagi wisatawan saat berkunjung ke pulau yang berbatas langsung dengan negara jiran Malaysia itu. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito