jpnn.com, JAKARTA - Pulau Sulawesi digagas menjadi pusat industri berbasis stainless steel berkelas dunia. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimistis sekali menyampaikan gagasan itu, saat meresmikan fasilitas Pengembangan, Pengolahan dan Permurnian Nikel PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), di Konawe, Sulawesi Tenggara hari ini.
“Dengan beroperasinya pabrik-pabrik smelter di Konawe, Sulawesi Tenggara dan Morowali, Sulawesi Tengah akan menjadikan pulau Sulawesi sebagai pusat industri berbasis stainless steel berkelas dunia dengan total kapasitas melampaui 6 juta ton per tahun,” katanya.
BACA JUGA: Menperin Resmikan Industri Smelter Nikel Besar di Konawe
Kini, di Morowali sudah menghasilkan 3,5 juta ton stainless steel per tahun. Dan Konawe, menurut Airlangga akan mampu memproduksi stainless steel dengan kapasitas sebanyak 3 juta ton per tahun.
“Apabila Indonesia mampu menembus kapasitas 4 juta ton stainless steel per tahun saja, itu dinilai menjadi produsen baja nirkarat kedua terbesar di dunia atau setara produksi di Eropa,” tandasnya penuh semangat. (wow/jpnn)
BACA JUGA: Menperin Bakal Resmikan Smelter Nikel di Konawe
BACA JUGA: Menperin Raih Herman Johannes Award Bidang Industri 4.0
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Golkar Terdepan Kawal Jokowi
Redaktur & Reporter : Wenri