Puluhan Anak-Anak Keracunan Bakso Somay

Rabu, 04 Januari 2012 – 10:43 WIB

LANGKAT--Puluhan anak warga Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Langkat, Selasa (03/1) diduga keracunan makanan usai mengkonsumsi bakso yang dijual seorang warga setempat di lingkungan sekolah dasar (SD) SDN 053980 setempat. Akibatnya, sekitar empat puluh orang anak-anak muntah-muntah serta mengalami sakit perut. Oleh warga sekitar para korban langsung dievakuasi menggunakan sampan (boat) untuk dibawa kedaratan.

Selanjutnya para korban tadi dikumpulkan di kawasan dermaga Dusun Pematang Buluh, Desa Tanjung Ibus, Kecamatan Secanggang, Langkat. Dipelataran dermaga ini para korban ditangani tenaga medis dari Puskesmas setempat. Namun, karena minimnya peralatan dan obat-obatan , para korban yang semuanya "anak pulau" tadi hanya dibaringkan diatas pelataran dermaga dengan tangan diinfus jauh dari kenyamanan.

Sementara diantara warga ada yang langsung merujuk anaknya ke RS di Binjai karena khawatir akan keselamatan anaknya. Usman (34) salah seorang warga yang anaknya juga jadi korban ketika ditemui POSMETRO MEDAN (group JPNN) di dermaga Batang Buluh mengaku kalau peristiwa ini berawal dari jajanan bakso yang dikonsumsi oleh anaknya.

"Tadi pagi, sekitar jam 10.00 Wib, anak-anak ini beli jajanan bakso yang dijual seorang warga di dekat sekolah, selang beberapa jam memakan bakso tadi atau sekitar jam 13.00 Wib, anakku muntah-muntah seperti keracunan, begitu juga dengan puluhan anak lainya," ujar Usman seraya mengaku si pedagang bakso yang diketahui bernama Ateng (35) warga setempat juga menjadi korban anaknya.

"Memang baru hari ini Ateng jualan bakso keliling di Jaring Halus, makanya sial kali dia, sebab anaknya dua orang juga kena keracunan," bilang Usman. Amatan wartawan di dermaga Batang Buluh, selama beberapa jam terlantar ditempat ini, barulah para korban diangkut menuju Puskesmas Secanggang mengunakan mobil pick up untuk  diberikan perawatan secara intensif. 
 
Mirisnya, meski warga membutuhkan pertolongan sesegera mungkin, tapi kepala Kecamatan Secanggang, Ibnu Hajar tidak tampak dilokasi.  Begitu juga dengan Sekcam (sekertaris Kecamatan) juga tak kelihatan batang hidungnya. Tidak tangapnya orang nomor satu di kecamatan ini membuat warga mengerutu. " Parah kali pak camat ini, masak ada warganya yang kena musibah masal seperti ini tidak tanggap," ketus warga kesal.

Sementara Camat Secanggang Ibnu Hajar ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengaku sedang diluar kota. " Saya lagi diluar kota, jadi ngak sempat datang," katanya enteng. Sedangkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Langkat, Ernis Syafrin yang turun kelokasi mengaku kecewa dengan camat Secanggang yang tidak tangap akan warganya.

"Kenapa camatnya tidak ada ditempat, inikan persoalan nyawa, lagipula korbannya anak-anak, kalau seperti ini sikap seorang kepala kecamatan sudah selayaknya bupati mengevaluasi kerjanya, apalagi Langkat yang dijadikan Kota layak anak jelas tidak akan terwujud bila kepala kecamatannya tidak mendukung seperti ini" bilang Ernis dengan nada kesal.  

Data yang dikumpulkan POSMETRO (Group JPNN) di dermaga Batang Buluh, anak-anak yang menjadi korban bakso tadi diantaranya, M . Ananda Habib (9), Tika Ramadani (4), Trinanda ( Dewi (5), faridah (13), Madina Aulia (1,7) bulan, Mawan (10), Frida (13), Ika (2,5) tahun, Ferdi (9) dirawat di RS Asia Medica-Binjai, dan Nanda (9) dirawata di RSU Tanjungpura, Yazid (4), Nanda (5). Sedangkan, tiga puluh orang lagi masih dirawat di Desa Jaring Halus dan kondisi mereka sudah membaik," terang Kepala Desa jaring Halus, M Salem yang ditemui. 

Terpisah kabag Humas Pemkab Langkat Syahrizal yang dikonfirmasi mengaku kalau para korban telahpun ditangani oleh medis, sedangkan segala biayanya ditangung oleh Pemkab Langkat. " Biaya perobatan korban tidak dipungut biaya alias gratis, " terang Rizal.(Wis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susanti Bakal Dipancung, Keluarga Datangi Bupati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler